نَوَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
“Aku niat mandi Idul fitri, sunnah karena Allah”.
Ketiga, menghidupi malam Id dengan ibadah
Dianjurkan menghidupi malam hari raya dengan shalat, membaca shalawat, membaca Al-Qur’an, membaca kitab, dan bentuk ibadah lainnya. Anjuran ini berdasarkan hadits Nabi:
مَنْ أَحْيَا لَيْلَتَيْ الْعِيدِ لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوتُ الْقُلُوبُ
“Barangsiapa menghidupi dua malam hari raya, hatinya tidak mati di hari matinya beberapa hati”. (HR. al-Daruquthni).
Hadits ini tergolong lemah, namun tetap bisa dipakai sebab berkaitan dengan keutamaan amal, tidak berbicara halal-haram atau akidah.
Kesunnahan ini bisa hasil dengan menghidupi sebagian besar malam hari raya. Pendapat lain cukup dengan sesaat.
Baca Juga: Catat, Malam Takbiran Jalanan Kota Bandung hingga Gerbang Tol Ditutup, Ini Lokasinya
Keempat, memperbanyak bacaan takbir.