Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Tegaskan Tak Larang Warga Masuk Jakarta, Tapi Akan Skrining Pemudik

- 17 Mei 2021, 16:44 WIB
Anies Baswedan
Anies Baswedan /Antara/

BAGIKAN BERITA - Warga yang mudik meninggalkan DKI Jakarta pada Lebaran kemarin, kini mulai berdatangan kembali ke ibu kota. 

Para pemudik tak bisa dibendung, meskipun pemerintah telah menerapkan larangan mudik lebaran sejak 6 hingga 18 Mei 2021. 

Terbaru, pemerintah memperpanjang larangan mudik menjadi hingga 24 Mei 2021. 

Baca Juga: Link YouTube dan Lirik Lagu Atuna Tufuli (Atouna El Toufouli) Beserta Artinya Dinyanyikan Nissa Sabyan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan dirinya tak ingin melarang warga luar daerah untuk masuk ke Jakarta. 

Sebagai antisipasi penyebaran Covid-19, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan skrining kepada warga yang baru kembali dari kampung halaman. 

Hal tersebut dia sampaikan usai melakukan Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama gubernur, wali kota dan bupati se-Indonesia yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Senin 17 Mei 2021. 

Baca Juga: Luar Biasa, Andrea Meza Wakil dari Mexico Dinobatkan Sebagai Miss Universe 2020

Anies mengatakan bahwa antisipasi lonjakan kasus positif COVID-19 selama masa arus mudik Lebaran masih terus dilakukan hingga sepekan ke depan.

Karena itu, antisipasi terus dilakukan dengan melakukan skrining terhadap warga hingga ke tingkat RT/RW tempat tinggal.

"Saya menggarisbawahi, kebijakan Jakarta tidak pernah melarang orang masuk Jakarta, tetapi ini melakukan skirining untuk mendeteksi agar warga Jakarta yang tidak bepergian, menaati anjuran, mereka terlindungi," kata Gubernur Anies Baswedan.

Baca Juga: Inilah Cara Cek BLT BPUM Tahap 3 yang Akan Cair ke 3 Juta UMKM, Daftar Nama Penerima Banpres eform.bri.co.id

Anies menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta beserta jajaran akan melakukan skrining terhadap para pemudik yang memasuki Jakarta. Skrining tersebut dilakukan dengan dua lapis, yakni lapis pertama di pintu masuk menuju Jakarta dan lapis kedua di lingkup komunitas warga.

Anies mengatakan Gugus Tugas RT/ RW berkoordinasi dengan jajaran camat, lurah, Bhabinkamtibmas dan Babinsa akan bersama-sama melakukan pendataan atas warga yg masuk ke wilayah itu.

"Jadi ketua RT, Ketua RW, gugus tugasnya akan melakukan monitoring sehingga seluruh warga yang datang akan dilakukan pemantauan, dicek kondisinya, dipastikan bahwa yg bersangkutan sehat, yg bersangkutan tidak bergejala. Dan akan dilakukan 'rapid test' antigen," kata Anies.

Baca Juga: Inilah Cara Cek BLT BPUM Tahap 3 yang Akan Cair ke 3 Juta UMKM, Daftar Nama Penerima Banpres eform.bri.co.id

Anies meminta para Gugus Tugas RT dan RW untuk melakukan pelaporan dua kali sehari atas kondisi warga di wilayahnya.

Rapat koordinasi bersama Forkopimda juga dihadiri oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah