Bukan Anies Baswedan, Kaum Milenial Lebih Suka Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Jadi Calon Presiden 2024

- 16 Juni 2021, 08:03 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima kiriman kurma dari pendeta Gilbert Lumoindong/Instagram/@aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima kiriman kurma dari pendeta Gilbert Lumoindong/Instagram/@aniesbaswedan /

BAGIKAN BERITA - Lembaga survei Center for Political Communication Studies (CPCS) merilis hasil survei elektabilitas calon presiden RI favorit kaum milenial dna generasi Z. 

Hasilnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di posisi teratas, kemudian disusul Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto. 

Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies berada di posisi keempat, jauh terpaut dari Ganjar dan Ridwan Kamil. 

Baca Juga: Tak Main-main, Jokowi Beri Target Khusus ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Agar 7,5 Juta Warga Divaksin

"Capres yang paling diunggulkan oleh pemilih milenial dan gen Z bukan figur Prabowo yang biasanya paling difavoritkan secara umum, tetapi lebih condong pada Ganjar dan Ridwan Kamil," kata Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta SK dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa.

Elektabilitas Ganjar bertengger di angka 17,7 persen, ditempel oleh RK sebesar 16,0 persen. Menyusul adalah Prabowo (12,8 persen), Anies Baswedan (7,6 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (7,3 persen).

Ganjar dan RK menikmati dukungan elektabilitas terbesar di antara pemilih milenial dan gen Z dibanding tokoh-tokoh yang lain, termasuk Prabowo.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Izinkan Live Music di Kafe dan Restoran Tetap Berjalan

Menurut Okta, tingginya elektabilitas Prabowo selama ini lebih banyak disumbang oleh pemilih generasi yang lebih tua.

Sementara itu, lanjut dia, perubahan demografi telah terjadi sejak Prabowo pertama kali berlaga pada Pemilu 2009, ketika berpasangan dengan Megawati. Berikutnya Prabowo dua kali menjajal sebagai capres pada 2014 dan 2019, tetapi kalah.

"Makin besarnya pemilih muda pada Pemilu 2024 mendatang patut menjadi pertimbangan partai-partai politik dalam mengusung figur sebagai capres-cawapres," tuturnya.

Belakangan mencuat lagi wacana memasangkan kembali Megawati-Prabowo, yang notabene adalah pasangan klasik dari masa Pilpres 2009.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Bertemu Ridwan Kamil di Sumedang, Jalin Kerjasama Pertanian dan Pangan

Kombinasi yang lebih menarik adalah Prabowo-Puan. Prabowo merepresentasikan golongan tua dan Puan mewakili kalangan muda. Puan disebut-sebut menjadi figur sentral dalam regenerasi di internal PDIP.

"Sebagai politisi perempuan, Puan bisa meneruskan gaya kepemimpinan Megawati," kata Okta.

Di sisi lain, figur-figur muda seperti Ganjar, RK, dan AHY bisa menjadi tantangan bagi pasangan Prabowo-Puan.

"Popularitas Ganjar di media sosial sampai-sampai membuat pihak elite PDIP meradang, melihatnya sebagai ancaman terhadap rencana mengusung Prabowo-Puan yang didukung koalisi PDIP-Gerindra," ucap Okta.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Sarankan Menteri Agama Lobi Ulang Arab Saudi Agar Dapat Kuota Haji Tahun 2021

Demikian pula dengan nama-nama seperti Erick Thohir (6,0 persen), Sandiaga Uno (5,8 persen), Tri Rismaharini (4,3 persen), dan Giring Ganesha (2,3 persen). Lalu ada Khofifah Indar Parawansa (2,3 persen) dan Mahfud MD (1,0 persen). Lainnya hanya di bawah 1 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 14,6 persen.

Survei CPCS dilakukan pada 1-10 Juni 2021, dengan jumlah responden 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia dan berusia 16-39 tahun.

Survei dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. ***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah