Jangan Anggap Enteng Mudah Lelah dan Pusing, Bisa Jadi Gejala Gagal Jantung, Segera Cek Kesehatan

- 29 Januari 2022, 22:10 WIB
Ilustrasi gagal jantung. Salah satu gejalanya adalah mudah lelah dan sering pusing.
Ilustrasi gagal jantung. Salah satu gejalanya adalah mudah lelah dan sering pusing. /AFP

Baca Juga: Harus Penuhi 5 Syarat Ini untuk Pengajuan KUR BRI 2022 Cair hingga 2022, Tanpa Syarat Bunga Rendah 3 Persen

"Bila mudah lelah dan sesak napas bertambah artinya penumpukan cairan yang timbul di rongga paru sudah terjadi sedemikian banyaknya," tutur Siti dalam webinar edukasi tentang pencegahan dan kepatuhan terhadap pengobatan gagal jantung, Sabtu 29 Januari 2022. 

Siti menjelaskan, jantung memiliki dua fungsi vital yakni dalam pertukaran oksigen dengan karbondioksida yang melibatkan jantung sisi kanan dan paru-paru serta memompa darah ke seluruh tubuh untuk bisa memenuhi kebutuhan masing-masing organ ketika seseorang melakukan aktivitas atau metabolisme saat istirahat.

Selain itu, pada waktu tidur umumnya pasien membutuhkan bantal lebih dari satu. Sebagian pasien bahkan memilih tidur dengan posisi duduk, merasa tidak selera makan, minum dan makan sedikit sudah kenyang karena ada penumpukan cairan di saluran cerna. Pada kondisi lanjut, sudah timbul bengkak bukan hanya di perut tetapi juga di kedua kaki.

Baca Juga: Sedang Berlangsung BRI Liga 1: Persib Bandung vs Persikabo 1973, Live Indosiar dan Vidio.com

Kemudian, ada juga beberapa tanda yang kadang tak disadari seperti mudah pusing karena gangguan di sirkulasi otak akibat pompa jantung lemah atau tidak sampai darah ke otak dengan baik dan pasien sering terbangun tengah malam karena merasa sesak seperti tenggelam. Pada beberapa kondisi, muncul batuk kering yang tidak bisa diobati dengan obat batuk yang selama ini dikonsumsi.

Siti mengatakan, kondisi gagal jantung bisa berhubungan dengan beberapa kondisi lain yang juga berkaitan seperti gagal sirkulasi sehingga pasien lemas, ujung tangan dan kaki terasa dingin, gagal ginjal, stroke, aritmia atau gangguan irama jantung dan kasus paling banyak sebagai penyebab kematian pada gagal jantung yakni kematian mendadak.

Gagal jantung ditandai dengan rawat inap berulang di rumah sakit yang tinggi karena perburukan penyakitnya. Jika tidak ditangani dengan baik, angka kematian

global akibat penyakit ini diperkirakan dapat meningkat hingga lebih dari 23.3 juta kematian setiap tahun pada tahun 2030.

Baca Juga: Penuhi 5 Syarat Ini, KUR BRI 2022 hingga Rp50 Juta Bisa Cair untuk UMKM, Simak Info Selengkapnya

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah