Network
BAGIKAN BERITA- Selain menjalankan ibadah puasa, umat Muslim di bulan Ramadan juga dianjurkan untuk melaksanakan shalat Tarawih, meningkatkan sedekah, dan melakukan itikaf di masjid sambil membaca Alquran. Shalat Tarawih diyakini memberikan kenyamanan spiritual dan psikologis yang besar, meskipun memerlukan upaya fisik dan mental yang signifikan.
Menurut Dokter dan Presiden Islamic Research Foundation International, Ibrahim B Syed, dalam esainya yang berjudul "The Medical Benefits of Taraweeh Prayers", shalat Tarawih memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan fisik, emosional, dan mental. Syed menjelaskan bahwa shalat Tarawih, seperti shalat lainnya dalam Islam, memiliki efek serupa dengan olahraga ringan terhadap tubuh dan pikiran, meningkatkan suasana hati, pikiran, dan perilaku.
Lebih lanjut, shalat Tarawih dapat meningkatkan rasa sejahtera dan energi, mengurangi kecemasan dan depresi, serta memengaruhi suasana hati secara positif, juga berkontribusi pada harga diri dan percaya diri.
Baca Juga: 6 Cara Mudah Bangun Malam untuk Melakukan Sholat Tahajud
Syed juga menekankan bahwa shalat Tarawih dapat meningkatkan daya ingat, terutama pada orang lanjut usia dengan pengulangan ayat yang terus-menerus.
Keadaan pikiran yang rileks yang dicapai melalui shalat Tarawih sebagian besar disebabkan oleh respons kimiawi otak terhadap aktivitas otot yang berulang-ulang dan pengulangan kata-kata selama jangka waktu tertentu. Latihan fisik, meditasi, dan doa dapat menyebabkan pelepasan neurotransmiter seperti endorfin dan ensefalin yang memiliki dampak positif pada otak.
Pelepasan ensefalin dan beta-endorfin bekerja pada sistem saraf pusat dan tepi untuk mengurangi rasa sakit dan memberikan efek menenangkan pada pikiran.
