BAGIKAN BERITA - Luar biasa, dua kata ini pantas disematkan kepada Jeffrey Lim manajer hotel Red Rock di George Town, Penang, Malaysia.
Jeffrey Lim sebagai manajer hotel Red Rock di George Town merasa bertanggung jawab atas keberlangsungan hotel yang dikelolanya dan nasib karyawan yang terancam di PHK karena pandemi corona yang masih berlangsung sampai saat ini.
Untuk mempertahankan kelangsungan hotel Red Rock, Jeffrey Lim sebagai manajer harus rela berjualan makanan di emperan jalan untuk menambahan pemasukan bagi hotel yang dikelolanya.
Seperti diketahui dampak dari pandemi corona ini telah memukul perekonomian dunia, salah satunya sektor pariwisata di Malaysia, banyak hotel yang bangkrut dan karyawannya di PHK.
Hal ini tidak ingin terjadi di hotel Red Rock di George Town, sehingga Jeffrey Lim berusaha berinovasi untuk mempertahankan kelangsungan hotel tersebut.
Seperti diberitakan SAYS pada 15 februari 2021, sebelum pandemi corona wilayah George Town merupakan destinasi wisata yang terkenal di Malaysia sehingga hunian hotelnya selalu dipenuhi wisatawan dari mancanegara.
Namun setelah ada Movement Control Order (MCO) atau pembatasan sosial, para wisatawan enggan datang ke wilayah tersebut, sehingga hunian hotel yang ada di kawasan tersebut sangat menurun drastis.
Tidak mau menyerah karena keadaan Jeffrey Lim membuat inovasi yang jarang dilakukan oleh sekelas manajer yang mau berjualan di emperan jalan.
Dia menggunakan alat seadanya untuk mempromosikan makanan di hotelnya dengan harga yang ramah dikantong.
"Cuma RM 3 (Rp 10.500) saja, harga makanannya,' Kata Jeffrey Lim sambil berpromosi
Menu makanan yang di jual di emperan jalan ini berupa bihun, nasi goreng dan nasi ayam Hainan. Jeffrey Lim dan karyawannya sangat antusia menjual produk makanan ini, mereka semua ingin bisa bertahan hidup dan masih bisa membiayai keluarganya.
Mereka juga berharap pemerintah setempat bisa cepat bertindak untuk memulihkan perekonomian yang pada saat ini sangat terpuruk akibat COVID-19.***