Hilang Mendadak, Presiden China Xi Jinping Dirumorkan Dikudeta setelah 10 Hari Tak Pernah Muncul ke Publik

27 September 2022, 20:35 WIB
Presiden China Xi Jinping dirumorkan dikudeta. /Pikiran Rakyat/

BAGIKAN BERITA – Presiden China Xi Jinping dirumorkan dikudeta karena tidak pernah muncul selama 10 hari terakhir di depan publik.

Xi Jinping dilaporkan menghilang sejak kembali dari pertemuan puncak di Uzbekistan pada 16 September lalu.

Xi Jinping menghadiri KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Uzbekistan pada 15-16 September 2022.

Melansir The Sun, Selasa 27 September 2022, menghilangnya pemimpin berusia 69 tahun tersebut memunculkan rumor kudeta yang terjadi di Beijing, China.

Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar KUR BRI, UMKM Bisa Ajukan Pinjaman Rp20 Sampai Rp50 Juta dengan Cicilan Ringan

Xi Jinping tidak menghadiri Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS) pada 21 September.

Akan tetapi, dirinya malah mengirimkan pesan berupa voice note untuk Majelis Umum PBB.

Namun demikian, menghilangnya Xi Jinping karena sedang menjalani masa karantina sepulang dari Uzbekistan.

Menurut peraturan Partai Komunis di negera China, seseoranng yang kembali dari luar negeri harus menjalani masa karantikan tinggal di fasilitas selama tujuh hari dan kemudian tiga hari lagi di rumah.

Baca Juga: Segera Log In ke bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id, BSU 2022 Rp600 Ribu Tahap 3 telah Cair untuk Buruh, Hari Ini

Pemerintah China sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait isu kudeta yang terjadi pada pemimpinnya.

Laporan liar yang belum diverifikasi dan belum dikonfirmasi sejauh ini menunjukkan ada kudeta besar yang sedang berlangsung di Beijing.

Jenderal Li Qiaoming, perwira paling senior di Tentara Pembebasan Rakyat, disebut-sebut dapat menjadi pengganti Xi.

Namun laporan oleh Kantor Berita Xinhua menuangkan air dingin pada klaim yang tampak palsu bahwa Xi telah ditempatkan di bawah tahanan rumah oleh Jenderal Li.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Indonesia VS Curacao di Indosiar, Berikut Link Live Streamingnya

Sementaraitu, dalam laporan Xinhua Senin 26 September 2022, menuliskan bahwa Xi baru saja  menyelesaikan kata pengantar berjudul "Terus Maju dalam Perjalanan Menuju Peremajaan Nasional" yang ditujukan untuk penerbitan karya-karya sastra di Perpustakaan Revitalisasi.

Xi Jinping yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (PKC) dan ketua Komisi Militer Pusat, Xi Jinping menekankan perlunya mengambil pelajaran dari sejarah, merenungkan masa lalu, melihat ke masa depan, dan maju terus dalam perjalanan menuju peremajaan nasional.

“Kompilasi Perpustakaan Revitalisasi adalah proyek budaya besar yang disetujui oleh Komite Sentral CPC,” tulis Xi Jinping.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: The Sun Xinhua

Tags

Terkini

Terpopuler