Network
BAGIKAN BERITA - Baru-baru ini Turki telah mendeteksi 15 kasus varian Covid-19 seperti yang pertama kali ditemukan di Inggris. Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca pada Jumat, 1 Januari 2020 waktu setempat.
Seperti dilansir Associated Press, mutasi varian baru Covid-19 yang ditemukan di negara Inggis itu diyakini lebih cepat menular dibandingkan varian yang menyebar pertama kali di China.
Varian baru Covid-19 tersebut telah menginfeksi 15 Orang yang baru melakukan perjalanan dari Inggris.
Baca Juga: Kemenkes Mulai Kirim SMS Blast Pada Kelompok Prioritas Penerima Vaksin Covid 19, Berikut Datanya
Untuk saat ini, para pasien yang terdampak varian Covid-19 baru dari Inggris telah menjalani karantina bersama orang-orang yang pernah kontak erat dengan mereka setelah tiba. Ungkap Koca
Ia juga mengatakan varian baru Covid-19 itu tidak ditemukan di tubuh orang yang berdatangan dari negara lain.
Diketahui sejak Desember 2020, Negara Turki telah menetapkan kebijakan penangguhan penerbangan dari dan ke Inggris usai ditemukan penyebaran varian baru itu.
Baca Juga: Waduh! Manchester City Tidak Akan Diperkuat Lima Pemainnya Karena Terpapar COVID-19
Kebijakan itu sama seperti yang diambil oleh sejumlah negara-negara lain, termasuk Indonesia.
