Corona Tak Kunjung Usai, Kini Nipah Datang Mengancam

- 27 Januari 2021, 11:59 WIB
Ilustrasi kelelawar buah. Kelelawar buah inang virus Nipah yang bisa menjadi ancaman pandemi di Asia.*/pixabay
Ilustrasi kelelawar buah. Kelelawar buah inang virus Nipah yang bisa menjadi ancaman pandemi di Asia.*/pixabay /

Tingkat kematian virus Nipah mencapai 75 persen dan sampai saat ini belum ada vaksinnya.

Berikut gejala virus Nipah yang jadi ancaman pandemi baru di Asia yang wajib untuk diketahui.

Gejala virus Nipah

Gejala dari infeksi nipah bervariasi mulai dari tidak ada gejala sama sekali hingga demam, batuk, sakit kepala, sesak napas, dan kebingungan.

Jika gejala memburuk pasien akan mengalami koma selama satu sampai dua hari.

Baca Juga: Bom Meledak di Sulu Filipina Menewaskan 27 Warga pada 27 Januari 2019

Juga mengalami komplikasi seperti peradangan otak dan kejang setelah pemulihan.

Tingkat kematian kasus virus Nipah diperkirakan mencapai 40-75 persen.

Dan saat ini tidak ada obat atau vaksin khusus untuk infeksi virus Nipah meskipun WHO telah mengidentifikasi Nipah sebagai penyakit prioritas.

Penyakit ini pertama kali ditemukan pada tahun 1998 saat terjadinya wabah di Malaysia sementara itu virus ini diisolasi pada tahun 1999. Nama Nipah ini berasal dari sebuah desa di Malaysia, Sungai Nipah. Virus ini juga diketahui menginfeksi babi dan untuk menghentikan penyebaran penyakit, jutaan orang terbunuh pada tahun 1999.***

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x