Corona Belum Usai, Ebola Muncul Kembali di Kongo

- 8 Februari 2021, 10:50 WIB
Ilustrasi orang pengidap Ebola*/
Ilustrasi orang pengidap Ebola*/ /Pixabay.com/

Wabah di Afrika Barat (kasus pertama pada Maret 2014) adalah yang terbesar dan paling kompleks sejak virus ebola pertama kali ditemukan pada tahun 1976. 

Negara yang terkena dampak paling parah yakni, Guinea, Liberia dan Sierra Leone. 

Baca Juga: Kepatuhan Protokol Kesehatan Bersama-sama Terbukti Menekan Penularan COVID-19 Lebih Luas

Enam negara di Afrika Barat yang mengalami kejadian luar biasa (KLB) yaitu Liberia, Guinea, Sierra Leone, Nigeria, Sinegal, dan Mali dengan jumlah  28.652 kasus, dan 11.325 kematian, dengan total kematian/total kasus 39,52% (data WHO per 10 Juni 2016).  

Berdasarkan hal tersebut WHO menyatakan penyakit virus Ebola sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD). 

Kemudian ditemukan beberapa kasus kluster yang sumber penularannya dari survivor Ebola baik di Liberia, Guinea, dan Sierra Leone. Penularan tersebut diketahui karena adanya kontak dengan cairan tubuh survivor.***

Halaman:

Editor: Yusuf Ariyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah