Dikirim Surat oleh Anggota Parlemen Myanmar, PBB Diminta Selidiki Kudeta yang DIlakukan Militer

- 13 Februari 2021, 06:47 WIB
Dikirim Surat oleh Anggota Parlemen Myanmar, PBB Diminta Selidiki Kudeta yang DIlakukan Militer
Dikirim Surat oleh Anggota Parlemen Myanmar, PBB Diminta Selidiki Kudeta yang DIlakukan Militer /Pixabay/

Hal ini dilakukan oleh pihak militer untuk mencari alasan menjebloskan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi ke penjara dalam waktu yang cukup lama.

Baca Juga: Inilah Alasan Kenapa Surat Al Fatihah Ditempatkan Diawal Al Qur'an

Dalam laporan terbaru disebutkan bahwa pemimpin Myanmar de-facto Aung San Suu Kyi telah didakwa oleh polisi dalam kasus impor Walkie-Talkie atas laporan militer.

Kepolisian Myanmar menjeratkan dakwaan melanggar undang-undang ekspor/impor terhadap Suu Kyi. Secara spesifik, Suu Kyi didakwa mengimpor perlengkapan komunikasi secara ilegal.

Dari dokumen Kepolisian Myanmar yang bocor disebutkan bahwa beberapa radio walkie-talkie telah ditemukan dalam penggeledahan di kediaman Suu Kyi di ibu kota Myanmar Naypyitaw.

Baca Juga: Tidak Hanya Aset Dibekukan, Pendukung Aung San Suu Kyi Minta AS Beri Sangsi Tegas Kepada Pejabat Militer

Menurut dokumen tersebut, alat komunikasi radio itu diimpor secara ilegal dan digunakan tanpa izin dan menyalahi undang-undang yang berlaku di Myanmar.

Akibat hasil pengerebekan itu, pengadilan setempat telah memerintahkan penahanan Suu Kyi selama 14 hari, yakni mulai 1 Februari hingga 15 Februari mendatang, karena penyelidikan masih berlangsung.

Penggerebekan yang dilakukan oleh junta Militer pimpinan Jenderal Min Aung Hlaing ini dilatar belakangi ketidakpuasan militer atas hasil pemilu pada 8 November 2021 lalu yang dimenangkan Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin Aung San Suu Kyi.***

Halaman:

Editor: Ali Bakti

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x