Waduh! Mantan Presiden Argentina Carlos Menem Meninggal Dunia, Ternyata Pernah Menjadi Muslim

- 15 Februari 2021, 06:51 WIB
Waduh! Mantan Presiden Argentina Carlos Menem  Meninggal Dunia, Ternyata Pernah Menjadi Muslim
Waduh! Mantan Presiden Argentina Carlos Menem Meninggal Dunia, Ternyata Pernah Menjadi Muslim /instagram.com/carlosmenemlr/

BAGIKAN BERITA - Mantan presiden Argentina Carlos Saúl Menem atau lebih dikenal dengan Carlos Menem meninggal dunia di sebuah klinik di Buenos Aires. Carlos Manem meninggal pada usia 90 tahun akibat pneumonia atau paru-paru baru basah.

Dilansir AFP, Senin 15 Fenruari 2021, sebelum meninggal Carlos Menem mantan presiden Argentina ini telah dirawat oleh dokter, namun karena penyakitnya sudah parah dan usia lanjut, akhirnya ia meninggal dunia.

Kematian Carlos Menem yang telah menjabat presiden Argentina selama dua periode dari 1989 hingga 1999, membuat rakyat Argentina berduka.

Baca Juga: Inilah 7 Keutamaan Puasa Senin dan Kamis yang Wajib Kita ketahui Nomor 6 Sangat Baik untuk Kesehatan

Presiden Argentina saat ini Alberto Fernandez mengumumkan tiga hari ke depan menjadi hari berkabung nasional untuk Carlos Menem.

Di Twitter, Presiden Fernandez juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.

"Penyesalan mendalam," katanya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca 15 Februari 2021: Sedia Payung Bandung akan Hujan Disertai Petir dari Siang hingga Sore Hari

Carlos Menen lahir di Anillaco Argentina pada 2 Juli 1930, dari sebuah keluarga Suriah, Menem dibesarkan sebagai seorang Muslim, tetapi kemudian beralih ke Katolik Roma untuk mengejar karir politik.

Menem menjadi Peronis saat berkunjung ke Buenos Aires. Ia memimpin partai di provinsi asalnya La Rioja , dan terpilih sebagai gubernur pada tahun 1973.

Ia digulingkan dan ditahan selama kudeta Argentina tahun 1976 , dan terpilih kembali sebagai gubernur pada tahun 1983.

Baca Juga: Berbaik Sangka kepada Allah, Merupakan Kunci Doa dikabulkan

Pada tahun 1989 Menen ikut pemilihan presiden dan berhasil meraih kemenangan setelah mengalahkan gubernur Buenos Aires Antonio Cafiero.

Menen menjabat sebagai presiden ke-44 Argentina dari 8 Juli 1989 sampai 10 Desember 1999.
Selain itu ia pernah menjadi senator untuk Provinsi La Rioja dari 10 Desember 2005 dan terpilih kembali beberapa kali sejak itu.

Menem diidentifikasi sebagai pengikut Peronisme, gerakan kiri berdasarkan warisan mantan presiden Juan Peron yang saat ini mencakup spektrum yang luas dari kecenderungan politik di Argentina.

Baca Juga: Lama Tak Muncul di YouTube, Uya Kuya dan Istri Ternyata Terpapar COVID-19: Gua Takut Meninggal!

Dia mengejar kebijakan privatisasi agresif yang oleh banyak orang dianggap berlawanan langsung dengan ideologi politiknya.

Pada tahun 2013 Menem pernah divonis 7 tahun penjara. Menem dinyatakan bersalah atas tindak pidana penyelundupan senjata yang dilakukan selama dirinya menjabat.

Pengadilan menyatakan, Menem yang kala itu berusia 82 tahun bersalah atas penyelundupan 6.500 senjata dan amunisi ke Kroasia dan Ekuador.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Bantah Tidak Jadi Nikah dengan Adit Jayusman karena Mahar, Inilah Penyebabnya

Dalam kasus ini, Menem didakwa bersama mantan Menteri Pertahanan Oscar Camilion. Vonis 7 tahun yang dijatuhkan pengadilan ini seharusnya bisa dijalankan oleh Menem dengan segera.

Namun karena Menem yang kala itu menjabat sebagai senator mendapat 'kekebalan hukum' dan akhirnya ia lolos dari hukuman penjara.***

Editor: Ali Bakti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah