BAGIKAN BERITA - Pembangkan massal terhadap kudeta oleh junta militer di Myanmar tidak hayang dilakukan oleh kalangan sipil saja, bahkan kini sudah merambah ke Polisi.
Seperti dilansir dari The Irrawaddy pada Jumat 5 Maret 2021 lebih dari 600 orang polisi telah membelot dan mendukung demonstran yang mendukung di bebaskan kembali pemimpin Myanmar yang terguling Aung San Suu Kyi oleh junta militer.
Dalam beritanya tersebut The Irrawaddy mengatakan bahwa Polis Myanmar yang membangkang junta militer tersebut berjumlah 500 orang pada hari Kamis 4 Maret 2001 dan 100 orang lainya bergabung pada hari jumat.
Seorang pembangkang polisi yang ikut menentang militer ternyata merupakan seorang kepala polisi khusus yang bernama Tin Min Tun.
Tin Min Tun juga mengikrarkan diri melawan junta militer melalui akun Facebook pribadinya
“Saya tidak mau lagi berada dibawah rezim militer. Saya telah bergabung dengan pegawai negeri lainnya untuk berpartisipasi dalam pembangkangan sipil,” katTin Min Tun.
Selain itu Tin Min Tun mempersilhkan kepada para demomstran yang lebih muda untuk memimpin pergerakan melawan junta militer.
Sebelumnya diberitakan, sekitar 19 orang Polisi Myanmar melarikan diri ke India karena takut dianiaya dan tidak mau diperintah oleh junta militer untuk menindak para demonstran yang pada saat ini sedang berlangsung.
Polisi Myanmar tersebut meminta perlindungan kepada pemerintahan India untuk menghindari hukuman dari junta militer karena mereka tidak mau melaksanakan tugasnya.