Menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik pada Rabu kemarin, pasukan keamanan sedang fokus melakukan tindakan kerasnya yang menyasar ke daerah pedesaan Myanmar.
Baca Juga: Inilah Cara Mandi Keramas Sebelum Beribadah Puasa Ramadhan Lengkap dengan Doanya
AAPP menuturkan sedikitnya ada 8 orang tewas di kota barat laut Kale yang dilakukan oleh pasukan keamanan yang menembakan senjatanya, granat dan senapan mesin ke arah pengunjuk rasa.
Menurut seorang warga setempat dan kantor berita Myanmar Now mengungkapkan bahwa telah tewas 11 orang dan lainnya luka-luka, adapun kata AAPP dua korban lainnya berada di kota-kota kecil Sagaiang.
Tak sampai disitu, Myanmar Now dan AAPP menyampaikan bahwa dua pengunjuk rasa juga tewas di kota Bago dekat Yangon.Reuters juga tidak dapat memverifikasi jumlah korban secara independen.
Baca Juga: Inilah Doa Bulan Ramadhan yang Perlu Diamalkan Agar Diberi Kesehatan Dalam Menjalani Ibadah Puasa
AAPP juga melaporkan bentrokan di negara bagian Karen antara tentara dan pemberontak dari Tentara Pembebasan Nasional Karen, yang telah berperang melawan pemerintah selama beberapa dekade.
Warga setempat menjelaskan setidaknya ada tujuh ledakan kecil terdengar di Yangon, seperti di gedung pemerintah, Rumah Sakit militer, dan supermarket, beruntung tidak ada korban jiwa.
Kedutaan Besar AS di Yangon mengatakan telah menerima laporan tentang "bom suara buatan tangan, 'atau kembang api yang dimaksudkan untuk menimbulkan kegaduhan dan menyebabkan kerusakan.