Seperti diketahui, ledakan bom mobil tersebut terjadi sehari sebelum pasukan AS resmi meninggalkan Afganistan.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan awal bulan ini bahwa semua pasukan Amerika akan meninggalkan Afghanistan pada peringatan 20 tahun serangan 11 September.
Meski demikian, Joe Biden mengatakan bahwa Washington akan terus mendukung pemerintah Afghanistan.
Biden menambahkan, pekerjaan diplomatik dan kemanusiaan AS masih akan terus berlanjut. Namun, AS tidak akan terlibat di Afghanistan secara militer.***