Polisi tersebut telah dirawat di rumah sakit, katanya.
Kekerasan telah meningkat di Myanmar sejak kudeta militer pada 1 Februari. Ratusan orang dilaporkan terbunuh oleh pasukan keamanan yang mencoba memadamkan protes pro demokrasi di kota-kota dan pedesaan.
Para milisi etnis juga mendukung oposisi terhadap junta, dan pihak militer memerangi kelompok-kelompok milisi etnis itu di pinggiran Myanmar.
Pada Senin 3 April 2021 Tentara Kemerdekaan Kachin, sebuah kelompok pemberontak etnis, sudah menembak jatuh sebuah helikopter militer saat pertempuran di wilayah perbatasan utara dan timur Myanmar meningkat.
Selain itu media lokal juga melaporkan bahwa seorang administrator lokal yang ditunjuk junta ditikam hingga tewas di kota utama Myanmar, Yangon.***