Network
BAGIKAN BERITA - Badan Pusat Statistik merilis hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas).
Pada triwulan I 2021, Sakernas) menunjukkan perkembangan angkatan kerja di Indonesia hingga bulan Februari 2021.
Meski meningkat, namun angka serapan tenaga kerja di Indonesia masih rendah di masa pandemi COVID-19 ini.
Baca Juga: Dua Daerah Tempat Wisata Di Jabar Ditutup Saat Lebaran Karena Zona Merah, Ini dia Lokasinya
"Sejak Agustus 2020, BPS menambahkan pertanyaan dampak Covid 19 pada ketenagakerjaan sesuai dengan manual yang diterbitkan badan ketenagakerjaan dunia ILO (International Labour Organization )," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam keterangannya, Rabu 5 Mei 2021.
Sarkenas tahun ini diselenggarakan pada bulan Februari 2021, dengan jumlah sampel 7.500 rumah tangga dari seluruh Indonesia.
Hasil survei menunjukkan pandemi Covid 19 masih menimbulkan disrupsi pada kondisi ketenagakerjaan di Indonesian. Selain jumlah pengangguran, yang juga menjadi perhatian BPS adalah seberapa besar pekerjaan yang hilang akibat pandemi.
"Pada bulan Februari 2020, sebelum pandemi, jumlah pengangguran di Indonesia sebanyak 6,39 juta orang. Bulan Agustus 2020 ketika ada pandemi, jumlah pengangguran meningkat menjadi 9,77 juta orang. Dan di bulan Februari 2021, jumlah pengangguran menurun menjadi 8,75 juta orang," ucap Suhariyanto.
