Gunung Berapi di Kongo Meletus Tewaskan 15 Orang, Puluhan Ribu Warga Mengungsi dan 500 Rumah Hancur

- 24 Mei 2021, 14:43 WIB
Gunung Berapi di Kongo Meletus Tewaskan 15 Orang, Puluhan Ribu Warga Mengungsi dan 500 rumah Hancur
Gunung Berapi di Kongo Meletus Tewaskan 15 Orang, Puluhan Ribu Warga Mengungsi dan 500 rumah Hancur /pixabay/

BAGIKAN BERITA - Kongo sebuah negara yang terletak di wilayah Afrika Tengah dan sedang dilanda perang saudara, kini kembali mengalami musibah meletusnya Gunung Nyiragongo.

Akibat Gunung Nyiragongo di Kongo meletus, 15 orang dinyatakan tewas dan puluhan ribu orang mengunsi untuk menghindari terjangan lahar dan awan panas yang menerjang kawasan tersebut.

Selain menimbulkan korban jiwa dan puluhan orang lainnya mengungsi, bencana meletusnya Gunung Nyiragongo di Kongo ini juga telah menghancurkan 500 rumah penduduk.

Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire Terbaru Senin 24 Mei 2021: Klaim Free Fire reward.ff.garena.com, Dapatkan Skin Senjat

Menurut berita di Associated Press, pada Senin 24 Mei 2021, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melalui UNICEF menyatakan bahwa sedikitnya 5.000 warga kota Goma mengungsi ke wilayah Rwanda dan 25.000 orang lainnya mengungsi ke kota Sake.

Sebelumnya pada tahun 2002, Gunung Nyiragongo pernah meletus dan hampir meluluhlantahkan kota Goma, pada saat itu diperkirakan ratusan orang tewas dan 100 ribu orang telah kehilangan tempat tinggalnya.

Pihak otoritas terkait mengatakan bahwa Pemimpin sekolah dan tempat ibadah yang ada di daerah aman telah disiapkan untuk menampung warga Kongo yang mengungsi.

Baca Juga: Pagi-pagi Gempa Bumi Guncang Maluku Tengah Berkekuatan 4,0 Skala Richter, Getaran Terasa hingga Saparua

Sedangkan Gubernur provinsi Kivu, Constant Ndima, mendesak warga yang panik di Goma dan sekitarnya untuk tetap tenang. Dia mengatakan pihak berwenang akan memberi tahu mereka tentang keamanan setelah mendapat informasi dari orang yang ahli.

Sementara itu, Pihak berwenang Kongo mendesak semua pemilik pompa bensin untuk mengosongkan demi menghindari kemungkinan ledakan. Dokter juga diminta untuk tidak meninggalkan kota tetapi tetap siaga karena pasien akan dievakuasi ke fasilitas kesehatan.

Halaman:

Editor: Ali Bakti

Sumber: Assicated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x