Disinyalir Motif Ekonomi, China Dekati Taliban karena Afghanistan Miliki Kekayaan Tambang Melimpah

- 21 Agustus 2021, 07:24 WIB
Kondisi Afganistan Kondusif, Dubes Rusia: Taliban Jauh Lebih Baik Daripada Dipimpin Ashraf Ghani
Kondisi Afganistan Kondusif, Dubes Rusia: Taliban Jauh Lebih Baik Daripada Dipimpin Ashraf Ghani /Al Jazeera/

BAGIKAN BERITA- Hubungan China dengan Taliban, tampak semakin harmonis, setelah Menteri Luar Negeri China Wang Yi menghimbau kepada dunia luar untuk membantu penguasa Afghanistan ini dalam membangun negaranya.

Selain itu, Menteri Luar Negeri ini, meminta kepada negara-negara luar untuk tidak menekan atau mengasingkan Taliban, agar bisa membangun Afghanistan dengan baik.

"Masyarakat internasional harus mendorong dan membimbing Taliban ke arah yang positif daripada memberikan banyak tekanan yang kondusif untuk menstabilkan situasi," kata menteri luar negeri China seperti dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Bawa Setumpuk Bukti, Ayu Ting Ting Resmi Laporkan KD Penghina Anaknya ke Polda Metro Jaya

Ucapan Menteri Luar Negeri Wang Yi ini, memperlihatkan betapa harmonisnya hubungan China dengan Taliban.

Negeri Tirai Bambu ini, belum mengakui Taliban secara resmi sebagai penguasa di Afghanistan, tapi sebelum Kabul jatuh mereka telah bertemu di Kota Tianjin Pada 28 Juli 2021.

Para analis barat mengatakan China mendekati Taliban disinyalir memiliki kepentingan ekonomi karena Afghanistan memiliki cadangan sumber daya alam terbesar di dunia.

Baca Juga: Hanya dengan 4 Langkah Ini, Anda Bisa Cek BSU Melalui bsu bpjsketenagakerjaan go id, BLT Rp1 Juta Cair

Diperkirakan kekayaan mineral tambang di negara yang penuh konflik ini berkisar 1 triliun dollar AS atau setara Rp 14.000 triliun (kurs Rp 14.000).

Kekayaan tambang tersebut antara lain bijih besi, tembaga, lithium, kobalt, dan logam langka dengan kandungan cukup banyak di Afghanistan.

Halaman:

Editor: Ali Bakti

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x