Cinta Putri Mako dan Kei Komuro Terhalang Restu Keluarga Kaisar Jepang, Bagaimana Nasib Pernikahan Mereka?

- 28 September 2021, 13:03 WIB
Putri keluarga Kaisar Jepang, Putri Mako akan menikah dengan Kei Komuro.
Putri keluarga Kaisar Jepang, Putri Mako akan menikah dengan Kei Komuro. /YouTube/Nippon TV News 24 Japan

BAGIKAN BERITA – Kisah percintaan putri kekaisaran Jepang, Putri Mako dengan kekasih hatinya selalu mendapatkan jalan terjal.

Hingga waktu pernikahannya yang hanya beberapa hari, Putri Mako dikabarkan masih belum mendapatkan restu dari keluarga Kaisar Jepang.

Namun Putri Mako tetap akan melangsungkan perniahan dengan tunangan tak resminya Kei Komuro.

Disebut tunangan tak resmi dari Putri Mako lantaran Kei Komuro kabarnya tidak pernah mendapatkan izin dari keluarga Kekaisaran Jepang untuk mendekati sang Putri berusia 29 tahun tersebut.

Baca Juga: Menteri Agama Gus Yaqut Hampir Menangis Dengar Pidato Cinta Laura: tapi Saya Malu Ada Istri, Ini Luar Biasa

Tentunya, tanpa adanya restu, kisah cinta Putri Mako dan Kei Komuro pun tak seindah di negeri dongeng dan mungkin masa depan yang menanti keduanya pun bisa jadi berakhir bahagia atau malah memburuk.

Dilansir Bagikan Berita dari laman Japan Times via PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Putri Mako dan Kei Komuro awalnya tak sengaja bertemu sewaktu sama-sama menghadiri diskusi yang membahas kesempatan menempuh pendidikan lanjutan ke luar negeri pada tahun 2012 silam.

Kala itu, keduanya masih berstatus pelajar di International Christian University, Tokyo, Jepang.

Selang lima tahun berlalu, tiba-tiba saja di bulan September 2017, Putri Mako dan Kei Komuro mengumumkan rencana mereka untuk bertunangan.

Baca Juga: Bisa Dapat Modal Rp5 Juta Tanpa Jaminan Apapun dari PNM Mekaar, Hanya Khusus Perempuan Siapkan Dokumen Ini

Pertunangan ini pun sempat diumumkan oleh Badan Pengurus Rumah Tangga Kekaisaran Jepang dan pernikahannya pun sudah dijadwalkan yaitu akan digelar di bulan November 2018.

Akan tetapi di bulan Februari 2018 tiba-tiba saja ada laporan yang menyebutkan bahwa ibu Kei Komuro terlilit hutang sebesar lebih dari empat juta Yen (sekitar Rp515 juta).

Adanya hutang keluarga membuat pernikahan antara Putri Mako dan Kei Komuro pun diputuskan untuk ditunda.

Dan di bulan Januari 2019, mantan tunangan ibu Kei Komuro mengakui bahwa hutang sebesar empat juta Yen masih belum dibayarkan kepadanya.

Baca Juga: Link Live Streaming BRI Liga 1: Borneo FC Vs Bali United, Mana Jagoan anda?

Merasa sang calon mantu kurang bertanggung jawab atas masalah keluarganya sendiri, Putra Mahkota Fumihito sampai angkat bicara dan menyuruh Kei Komuro untuk segera menyelesaikan hutang ibunya.

Di bulan April tahun ini, Kei Komuro melalui pengacara yang mewakilinya di Jepang, berusaha menjelaskan skandal hutang yang melilit ibunya.

Bahwa ibunya menyangka dirinya sama sekali tidak berhutang kepada sang mantan tunangan lantaran menganggap uang itu adalah hadiah.

Usai menjelaskan, Kei Komuro lantas berjanji akan segera menyelesaikan hutang ibunya.

Baca Juga: Pinjaman hingga Rp25 Juta Tanpa Syarat Jaminan Mudah Didapat Perempuan dari PNM Mekaar Plus, Siapkan e-KTP

Kisah cinta kontroversial antara Putri Mako dan Kei Komuro ini pun akhirnya bakalan berakhir dengan pernikahan keduanya yang rencananya siap didaftarkan bulan depan.

Pernikahan yang terbilang tanpa restu antara Putri Mako dan Kei Komuro ini rencananya cuma akan didaftarkan tanpa gelaran upacara tradisional.

Tentunya keluarga Kekaisaran Jepang pun bakal absen dari acara pernikahan putri sulung Putra Mahkota Fumihito tersebut.

Satu-satunya upacara tradisional yang bakal dilalui Putri Mako dan Kei Komuro yaitu hanya Nosai no Gi dan Choken no Gi.

Upacara Nosai no Gi adalah acara lamaran di mana masing-masing pihak keluarga bakalan silih bertukar hadiah pertunangan.

Baca Juga: Pidato Cinta Laura Membuat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Ingin Menangis karena Haru, tapi Malu Ada Istri

Kemudian dilanjutkan dengan upacara Choken no Gi di mana Putri Mako dan Kei Komuro akan menghadap Kaisar dan Permaisuri Jepang untuk berterima kasih serta meminta restu.

Upacara Nosai no Gi dan Choken no Gi biasanya digelar terpisah di Istana Kekaisaran Jepang.

Akan tetapi untuk Putri Mako dan Kei Komuro, dua upacara ini kemungkinan bakal digelar rusuh oleh Badan Pengurus Rumah Tangga Kekaisaran Jepang.

Alias kemungkinan di hari yang sama dengan saat pendaftaran pernikahan keduanya.

Usai menikah, Putri Mako akan kehilangan gelarnya dan menjadi rakyat biasa.

Setelah masuk ke kartu keluarga Kei Komuro, Putri Mako baru bisa mendapatkan passport.

Baca Juga: Pidato Cinta Laura Membuat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Ingin Menangis karena Haru, tapi Malu Ada Istri

Usai passport dan tanda pengenal sebagai rakyat biasa selesai dibuat, Putri Mako baru bisa mengikuti Kei Komuro, hijrah ke Amerika Serikat.

Sepertinya Kei Komuro dan Putri Mako bakalan menetap di Kota New York.

Sebab di bulan Juli kemarin, Kei Komuro sudah mengikuti bar exam dan hasilnya akan diumumkan pertengahan Desember nanti.

Baca Juga: Reyna Temukan Alat Penyadap, Aldebaran Siap Bongkar Kejahatan Bos Felix di Ikatan Cinta

Jika lulus, Kei Komuro bakal dipromosikan ke posisi pengacara.

Akan tetapi jika seandainya Kei Komuro tidak lulus, maka kehidupan pernikahannya dengan Putri Mako bisa jadi cukup sulit.

Apalagi hal ini ditambah dengan Putri Mako yang kabarnya menolak gaji terakhirnya dari pemerintah Jepang yang nilainya sebesar 150 juta Yen (sekitar Rp19 miliar).*** (Catharina Griselda/PR Tasikmalaya)

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat Tasikmalaya berjudul "Kisah Cinta Putri Mako dan Kei Komuro yang Tak Seindah Dongeng, Masa Depan Apa yang Menanti Mereka?"

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x