Seperti dilansir AFP, penangkapan Khalid al-Otaibi mendapat reaksi keras dari Arab Saudi, melalui kedutaanya di Paris, Saudi meminta polisi Prancis untuk membebaskan warganya karena menganggap warganya tersebut tidak ada kaitanya dengan pembunuhan Jamal Khashoggi.
Selain itu, mereka menjelaskan bahwa nama Khalid al-Otaibi nama yang sangat umum di Arab Saudi dan Khalid al-Otaibi yang dimaksud Prancis telah ditahan di penjara Arab Saudi.
Seperti diketahui, Khashoggi adalah kritikus utama Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang merupakan pemimpin de facto Arab Saudi.
Khashoggi ditahan di konsulat Saudi di Istanbul pada tanggal 2 Oktober 2018. Sejumlah pejabat Turki percaya bahwa Khashoggi disiksa secara brutal selama beberapa hari dan dibunuh di dalam konsulat.
Pembunuhan tersebut dilakukan oleh 15 orang yang didatangkan langsung dari Arab Saudi.Penyiksaannya direkam, lalu jenazahnya dipotong dan diam-diam dikeluarkan dari konsulat.
Pada 19 Oktober lalu, pemerintah Saudi mengakui bahwa Khashoggi telah tewas di dalam konsulatnya. Mereka mengklaim bahwa pertikaian dengan Khashoggi menghasilkan "perkelahian yang menyebabkan kematiannya".***