Menurut peraturan Partai Komunis di negera China, seseoranng yang kembali dari luar negeri harus menjalani masa karantikan tinggal di fasilitas selama tujuh hari dan kemudian tiga hari lagi di rumah.
Pemerintah China sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait isu kudeta yang terjadi pada pemimpinnya.
Laporan liar yang belum diverifikasi dan belum dikonfirmasi sejauh ini menunjukkan ada kudeta besar yang sedang berlangsung di Beijing.
Jenderal Li Qiaoming, perwira paling senior di Tentara Pembebasan Rakyat, disebut-sebut dapat menjadi pengganti Xi.
Namun laporan oleh Kantor Berita Xinhua menuangkan air dingin pada klaim yang tampak palsu bahwa Xi telah ditempatkan di bawah tahanan rumah oleh Jenderal Li.
Sementaraitu, dalam laporan Xinhua Senin 26 September 2022, menuliskan bahwa Xi baru saja menyelesaikan kata pengantar berjudul "Terus Maju dalam Perjalanan Menuju Peremajaan Nasional" yang ditujukan untuk penerbitan karya-karya sastra di Perpustakaan Revitalisasi.
Xi Jinping yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (PKC) dan ketua Komisi Militer Pusat, Xi Jinping menekankan perlunya mengambil pelajaran dari sejarah, merenungkan masa lalu, melihat ke masa depan, dan maju terus dalam perjalanan menuju peremajaan nasional.
“Kompilasi Perpustakaan Revitalisasi adalah proyek budaya besar yang disetujui oleh Komite Sentral CPC,” tulis Xi Jinping.***