Penuntutan terhadap Saksi K dan Collaery mulai dilakukan setelah perjanjian baru ditandatangani.
Ramos Horta mengatakan kabar penuntutan terhadap Saksi K dan Collaery itu sangat mengejutkan rakyat Timor Leste.
Ramos Horta juga mengatakan penuntutan terhadap Saksi K dan Collaery tidak ada gunanya.
Baca Juga: Lee Min Ki Dan Nana Siap Adu Akting Dalam Drama Komedi Romantis Oh Master
Sebagai seorang mantan Presiden, Ramos Horta paham betul jika suatu negara pasti akan melakukan operasi mata-mata.
Tapi ia tak habis pikir, kenapa Australia tega melakukan hal tersebut terhadap Timor Leste yang notebene negara kecil.
“Jika Australia ingin memata-matai Korea Utara, China atau Rusia, bisa dimengerti,” katanya.
“Tetapi untuk memata-matai Timor Leste atas nama Woodside, atas nama ConocoPhillips, atas nama perusahaan minyak, Anda tahu, ini seperti Anda memiliki seorang wanita tua yang malang di suatu tempat di lingkungan Australia, berusia 80 tahun, miskin, hidup dengan uang pensiun yang sedikit, dan kemudian Australia mencoba mengambil uang dari wanita tua itu.
“Nah, Timor Leste berlutut, dan kami membutuhkan pengaturan yang sangat adil,” ujar Ramos Horta.*(Lusi Nafisa/Zona Jakarta)