Babak Belur, Belum Usai Kontroversi Penghinaan Nabi Presiden Prancis Emmanuel Macron Bilang Lockdown

- 29 Oktober 2020, 18:41 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Marcon*/DailyMail
Presiden Prancis, Emmanuel Marcon*/DailyMail /

BAGIKAN BERITA - Presiden Prancis Emmanuel Macron kembali harus menghadapi masalah baru setelah sebelumnya mendapat gelombang protes dari berbagai negara muslim didunia akibat karikatur Nabi Muhammad SAW.

Kini Marcon harus melakukan lockdown nasional jilid 2 akibat pandemi Covid-19 dinegaranya.

Kontroversi dan penolakan atas pembelaannya terhadap publikasi karikatur Nabi Muhammad SAW, cukup membuat pihaknya babak belur.

Baca Juga: Setelah Hina Nabi Muhammad SAW, Kini Cover Charlie Hebdo Tampilkan Karikatur Erdogan Cabul

Dikutip Bagikanberita.com dari Galamedia dan DailyMail, Kamis (29 Oktober 2020) hari ini Macron mengumumkan lockdown nasional. Langkah keras Macron tersebut mendapat penolakan dari massa anti-lockdown.

Meski demikian Macron bergeming dan mengklaim lockdown wajib dilakukan karena 400 ribu jiwa warga Prancis terancam meninggal akibat virus corona jika negara tidak melakukan apa pun untuk mengendalikan sebaran virus yang saat ini nyaris tak terkendali. Artikel ini telah tayang sebelumnya di Galamedianews.com dengan judul Remuk Redam, Kontroversi Nabi Belum Usai Presiden Prancis Emmanuel Macron Nyatakan Lockdown Nasional

Macron juga menegaskan sapuan gelombang dua pandemi yang membayangi Prancis saat ini lebih mematikan daripada yang pertama. Lockdown nasional akan berlaku mulai Jumat pagi hingga 1 Desember.

Baca Juga: Update Lengkap Covid-19 Provinsi Jawa Timur Hari Ini Kamis, 29 Oktober 2020, Bertambah 246 Kasus

Namun Macron memastikan penguncian kali ini 'lebih fleksibel' dari yang pertama karena semua layanan publik, sekolah, dan tempat kerja yang dianggap esensial tetap buka dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Halaman:

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: Galamedia News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x