Bu Susi hingga Novel Baswedan Trending di Twitter karena Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK

25 November 2020, 12:19 WIB
Kolase Penyidik KPK Novel Baswedan dan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. /

BAGIKAN BERITA - Nama Susi Pudjiastuti dan Novel Baswedan mendadak trending di Twitter sejak Rabu 25 November 2020 pagi. 

Warha net ramai-ramai menyebut Bu Susi, sebagai Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) usai mengetahui Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap KPK. 

Para netizen menyebut pengelolaan Kementerian KKP lebih baik saat dipegang oleh Susi. 

Baca Juga: Nikmati Gratis Ongkir Sepuasnya dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale!

Bahkan, para netizen menyebut, Susi sebagai srikandi dan menulis kalimat khasnya yakni "Tenggelamkan". 

"Aneh-Aneh. Pak Jokowi sudah punya Srikandi sehebat Bu Susi. Pakek diganti Edhy. Ya begini... Bu Susi be like, "I'll be back. Tenggelamkan" (Terminator)," cuit akun @iwanhantoro35

Ada juga netizen yang sudsh jengah dengan pemerintahan sekarang dsn berharap diisi oleh orang - orang seperti Susi. 

"Indonesia itu butuh orang2 ky bu Susi.. Udh bosen dr jaman Soeharto sampai skrng mantan jenderal, aparat, aparatur negara isi pos2 strategis dlm negri, ga ada perubahan gini2 aja. Gue pilih Jokowi dr 2009 krn backgroundnya tukang kayu(pengusaha) new hope gitu loh, taunya sm aja," tulis akun @1onerid. 

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Rabu 25 November : Sinetron Ikatan Cinta Makin Baper dan Amanah Wali

Sementara nama Novel Baswedan menjadi trending lantaran dia yang memimpin operasi penangkapan Edhy Prabowo. 

"Seharusnya Pak Novel Baswedan diangkat jadi Ketua KPK, karena terbukti memiliki integritas tinggi dlm pemberantasan korupsi, itulah mengapa banyak Koruptor yg tdk ingin beliau ada di KPK. KPK skrg msh terasa lemah dgn UU KPK. Apa kabar Harun Masiku, Jiwasraya, Pelindo, Asabri ?" cuit akun @FaizalAyyubi31

Sebelumnya, diberitakan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten pada Rabu 25 November 2020 dini hari.

Selain Edhy, KPK juga menangkap beberapa orang lainnya yang bersama Edhy yang merupakan keluarganya. 

Baca Juga: Mengejutkan, Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Fahri Hamzah: Alhamdulillah

"Benar, jam 01.23 dini hari di Soetta," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam keterangannya di Jakarta dikutip BAGIKAN BERITA dari ANTARA. 

Berdasarkan informasi, Edhy ditangkap setelah pulang perjalanan dari Amerika Serikat.

Wakil Ketua KPK lainnya, Nawawi Pomolango juga turut menbenarkan keterangan Nurul. 

"Benar, kita telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi," ucap Nawawi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Edhy bersama beberapa orang yang ditangkap tersebut sudah berada di Gedung KPK, Jakarta untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Baca Juga: Bocoran Jalan Cerita Sinetron IKATAN CINTA Rabu 25 November: Elsa Tabrakan Mobil, Andin Pulang

Namun, KPK belum memberikan informasi detil terkait kasus apa sehingga pihaknya menangkap Edhy.

Sesuai KUHAP, KPK mempunyai waktu 1X24 jam untuk menentukan status pihak-pihak yang ditangkap tersebut.

Pengamat sektor kelautan Abdul Halim menyatakan bahwa indikasi penangkapan Edhy Prabowo diduga mengarah pada kasus ekspor benur atau benih lobster.

"Indikasinya mengara kuat ke kasus ekspor benih bening lobster," kata Abdul Halim kepada ANTARA pada Rabu 25 November 2020.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler