Longsor Nganjuk, 20 Orang Hilang dan 2 Lainnya Ditemukan Tewas

15 Februari 2021, 10:57 WIB
Pencarian tekorban longsor Nganjuk, operator ekskavator melakukan pencarian korban di area longsor Desa Kepel, Nganjuk, Jawa Timur8/(ANTARA/Prasetia Fauzan) /

BAGIKAN BERITA - Dua warga Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, pada Minggu 14 Februari 2021 Malam.

 "Korban semalam itu yang ditemukan ada empat, dua orang masih hidup dan dua orang meninggal dunia tertimbun tanah longsor," ucap Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Nganjuk Aris Trio Effendi seperti dikutip Antara. 

Aris menambahkan, jumlah warga yang dilaporkan hilang saat musibah tanah longsor pada Minggu malam terus dalam pendataan. Jika sebelumnya dilaporkan ada 23 orang, Tagana Nganjuk justru mendapatkan laporan 20 orang. Namun, data ini terus diperbarui.

Baca Juga: Wah! Ternyata Maria Ozawa Sangat Menyukai Sate Indonesia Lho, Ternyata Ini Alasannya

Aris menjelaskan, pihaknya merujuk pada data 20 orang tersebut dan menemukan 4 orang diantaranya.

Saat ini, petugas masih mencari 16 warga yang hilang.

"Saat ini alat berat sudah mulai berdatangan ke lokasi. 16 orang belum ditemukan." Aris menambahkan, di lokasi itu sebenarnya pernah terjadi sesar akibat longsor pada tahun-tahun sebelumnya.

Lokasinya berada di daerah perbukitan dan banyak rumah penduduk.

Baca Juga: Selamat Jalan untuk Selamanya, AHY Putra SBY Tiba-tiba Ucapkan Berita Duka Cita

Dari Minggu siang hingga malam, hujan deras melanda Kabupaten Nganjuk sehingga menyebabkan banjir besar di wilayah perkotaan dan menyebabkan longsor di desa / kawasan Ngetos di Kabupaten Nganjuk.

Menurut laporan, sekitar 13 rumah rusak akibat longsor.

Beberapa rumah mengalami kerusakan cukup parah, termasuk hanya separuh rumah dalam kondisi baik. 

Terkait jumlah warga yang mengungsi, menurutnya jumlahnya masih terus dilakukan pendataan secara mutakhir.

 Baca Juga: 15 Juta Demonstran Menentang Perang Irak di 600 Kota Seluruh Dunia Termasuk Indonesia pada 15 Februari 2003

160 orang dikabarkan mengungsi karena rumahnya rusak akibat longsor.

Sedangkan yang sudah dirawat tenaga medis ada sekitar 14 orang.

"Hingga saat ini petugas masih mencari korban yang diduga tertimbun longsor. Selain Tagan Nganjuk, juga dari unsur TNI, serta para relawan lainnya," pungkas Aris.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler