BAGIKAN BERITA - Berita meninggalnya Guru Besar Hukum Universitas Indonesia (UI) Prof Mardjono Reksodiputro SH MA pada Jumat 21 Mei 2021 meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, para sahabat, dan mahasiswanya salah satunya Yusril Ihza Mahendra.
Guru besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Prof Mardjono Reksodiputro SH MA meninggal dunia Jumat 21 Mei 2021 pukul 05.00 subuh, pada usia 84 tahun.
Melalui akun Twitter pribadinya, Yusril Ihza Mahendra yang juga merupakan Ketua Umum Partai Bulan Bintang ini menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Prof Mardjono Reksodiputro SH MA.
"Beliau adalah guru saya ketika menjadi mahasiswa FHUI," tulisnya.
Selain itu juga, Menteri Hukum dan Perundang-undangan Indonesia ke-22 di era Abdurrahman Wahid (Gusdur) ini, ikut mendoakan almarhum Prof Mardjono Reksodiputro SH MA.
"Semoga Allah SWT menerima segala amal kebajikan beliau dan mengampuni segala kesalahanya," cuit @Yusrilihza_Mhd.
Seperti diketahui, Prof Mardjono Reksodiputro SH MA adalalah Guru besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) meninggal dunia pada Jumat 21 Mei 2021 pukul 05.00 WIB.
Mardjono Reksodiputro meninggal dunia pada usia 84 tahun. Ia dikenal sebagai pakar hukum pidana dan kriminologi, baik dalam dunia kampus maupun praktik.
Kabar meninggalnya Mardjono Reksodiputro dibenarkan oleh oleh Ketua Dewan Guru Besar UI Prof Harkristuti Harkrisnowo.
Baca Juga: Inilah 6 Posisi Tidur yang Mencerminkan Kepribadian, Kamu Tipe Posisi Tidur yang Mana?
Prof Mardjono Reksodiputro SH MA, mendapat gelar sarjana hukum di Fakultas Hukum UI pada 1962, setelah itu melanjutkan pendidikannya di sebuah Universitas Amerika Serikat, tepatnya di University of Pennsylvania.
Guru besar kelahiran 13 Maret 1937, menjadi guru besar pada tahun 1992, bahkan namanya diabadikan sebagai nama sebuah gedung di Departemen Kriminologi FISIP Universitas Indonesia yang berada di di Salemba, Jakarta Pusat.
Prof Mardjono lahir pada 13 Maret 1937. Prof Mardjono memulai kiprahnya di dunia hukum sejak ia mendapat gelar sarjana hukum dari Fakultas Hukum UI pada 1962.
Baca Juga: Ikatan Cinta Jumat 21 Mei 2021: Gara-gara Hamil, Nino Akan Lindungi Elsa dari Andin dan Aldebaran
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di University of Pennsylvania, Amerika Serikat, dan mendapatkan memperoleh gelar master of arts pada 1967.
Kontribusi yang paling signifikan Selama pengabdiannya adalah pembangunan organisasi kepolisian dengan mendirikan program studi Kajian Ilmu Kepolisian di UI.
"Beliau juga menginisiasi departemen Kriminologi, mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Mendirikan program Magister Hukum UI, dan begitu banyak milestone lainnya,” ujar kriminolog Adrianus Meliala yang dikutip dari laman resmi UI, pada 23 Oktober 2021.***