Arifin Panigoro Berpulang di Usia 76 Tahun, Sosok Pengusaha Minyak Sukses Juga Tokoh Pergerakan dan Politisi

28 Februari 2022, 18:30 WIB
Profil Arifin Panigoro yang Dikabarkan Meninggal Dunia Hingga Pengusaha Dalam Bidang Migas //Instagram/@medcofoundation

BAGIKAN BERITA - Sosok pengusaha sukses sekaligus tokoh pergerakan dan politisi, Arifin Panigoro meninggal dunia di usia 76 tahun.

Arifin Panigoro berpulang pada Minggu 27 Februari 2022 pukul 02.29 waktu Amerika Serikat atau Senin 28 Februari 2022 pukul 03.29 WIB.

Berita setempat mengabarkan bahwa Arifin Panigoro menghembuskan nafas terakhir di Mayo Clinic, Rochester, Minnesota, Amerika Serikat.

Baca Juga: Walikota Bogor Bima Arya Siap Maju ke Jabar 1 Maupun DKI 1, Siap Ditempatkan Dimana Saja Sesuai Arahan Partai

Sosok Arifin Panigoro dikenal sebagai tokoh pendiri perusahaan minyak dan gas Indonesia Meta Epsi Pribumi Drilling Company (Medco) atau PT Medco Energi Internasional Tbk.

Sosok yang juga dijuluki 'Raja Minyak Indonesia' tersebut telah bergelut di bidang industri minyak dan gas selama 40 tahun semanjak tahun 1980, ia juga merupakan alumni Teknik Elektro di ITB (Institut Teknologi Bandung).

PT Medco Energi Internasional Tbk sendiri merupakan perusahaan swasta pertambangan minyak dan gas yang terbesar di Indonesia.

Baca Juga: Bupati Ipuk Fiestiandani Tertarik Kerjasama dengan PRMN untuk Majukan UMKM Banyuwangi

Tonggak keberhasilan Medco salah satunya saat mengakuisisi Stanvac yang dibeli dengan menang tender yang selanjutnya Stanvac berganti nama menjadi Expan bukan lagi milik pihak asing.

Arifin Panigoro juga masuk ke dalam daftar 50 Orang Terkaya Indonesia versi Forbes dengan menempati posisi ke-47.

Tidak hanya menjadi pengusaha sukses, Arifin Panigoro juga merupakan tokoh politisi, menjadi salah satu Anggota Dewan Pertimbangan Presiden 2019-2024.

Baca Juga: Cek Rekening Anda Sekarang! Bansos PKH Tahap 1 Cair Hari Ini, Anak Sekolah Dapat Rp900 Ribu sampai Rp2 Juta

Ia juga dikenal menjadi tokoh pergerakan dan sosok yang dekat dengan lingkungan mahasiswa, terutama saat pemerintahan Seoharto dimana aksi panas mahasisiwa terjadi meminta Seoharto untuk lengser.

Aflrifin diduga gagalkan Sidang Umum MPR yang berencana untuk memilih melantik Soeharto jadi presiden ketujuh kalinya di tahun 1998 silam.

Saat itu Arifin dikabarkan melakukan rapat pertemuan dengan beberapa tokoh politik Indonesia di Hotel Radison, Yogyakarta.

Baca Juga: CEO PRMN Agus Sulistriyono Bertemu dengan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, Siap Bermitra Bantu UMKM

Arifin Panigoro tidak menginginkan adanya sentimen anti Tionghoa ataupun juga terjadi perselisihan antara Muslim dan non-Muslim semakin berlanjut di Indonesia.

Kemudian setelah lengsernya Soeharto, Arifin mencalonkan diri menjadi anggota DPR daerah Kabupaten Tanggerang di tahun 1999 setelah dirinya bergabung partai politik PDIP.

Arifin mengundurkan diri dari manajemen Medco pada tahun 1998, untuk fokuskan karir di bidang politik, tetapi tetap menjadi penasihat perusahaan Medco.

Kemudian Medco diambil alih oleh adiknya, Hilmi Panigoro hingga sekarang yang berhasil perluas ekspansi produksi di Meksiko, Oman, Libya, Tanzania, Yaman, Thailand, juga Vietnam.

Baca Juga: Inilah Gejala Omicron yang Harus Diwaspadai, Simak Pula Cara Isolasi Mandiri di Rumah yang Benar

Medco mengeksplorasi bisnis lain diluar perminyakan dan gas, yaitu menambah pembangkit listrik hingga distribusi dan perdagangan gas.

Hingga pada tahun 2005 Arifin Panigoro undurkan diri dari DPR juga PDIP dan mendirikan Partai Demokrasi Pembaruan, bersama dengan sejumlah mantan anggota partai PDIP.

Ia juga dikenal menjadi penggagas Liga Primer Indonesia lewat turnamen sepak bola nasional Piala Medco.

Jenazah mendiang Arifin Panigoro akan dibawa ke Indonesia dan rencananya akan dipulangkan di rumah duka Griya Jenggala beralamat di Jalan Jenggala 1 No. 2, Kebayoran Baru, Jakarta.***

Editor: Hendra Karunia

Tags

Terkini

Terpopuler