Innalillahi! Gunung Anak Krakatau Semburkan Abu dengan Ketinggian hingga 600 Meter

29 Maret 2023, 15:24 WIB
Ilustrasi Anak Gunung Krakatau yang sedang erupsi. /magma.esdm.go.id/

BAGIKAN BERITA- Innalillahi, Gunung Anak Krakatau yang berlokasi di perairan Selat Sunda mengeluarkan erupsi pada Rabu 29 Maret 2023.

Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang merekam aktivitas vulkanik yakni erupsi yang terjadi di Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda, Provinsi Lampung.

Menurut Petugas Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau, Deny Mardiono, menjelaskan erupsi itu terjadi pada Rabu 29 Maret 2023 pukul 00.41 WIB.

Baca Juga: Berkah Ramadan, Kumpulan Kode Promo Gojek dan Grab untuk Jalan-Jalan dan Belanja Hemat hingga 90 Persen

"Tinggi kolom letusan teramati lebih kurang 600 meter di atas puncak,"ujarnya dalam laporan yang diterima di Jakarta.

Lebih lanjut Deny menjelaskan kalau kolam abu letusan terlihat berwarna hitam dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya.

Terlihat Erupsi terekam melalui alat seismograf dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi 25 detik.

Baca Juga: Dua Kemenangan Beruntun Persib Menjadi Modal Beckham Putra CS Kalahkan Persija di Laga Tunda Liga 1

Sedangkan Gunung Anak Krakatau berada pada status level III atau siaga.

Sementara itu Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati gunung api tersebut atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.

Seperti diketahui Sebelumnya pada Selasa 28 Maret gunung api tersebut tercatat mengalami erupsi cukup besar sebanyak lima kali, mulai pukul 04:12 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 800 meter.

Lebih lanjut PVMBG menjelaskan sejak kelahirannya pada Juni 1927 hingga saat ini, Gunung Anak Krakatau telah tumbuh semakin besar dan tinggi.

Baca Juga: Rincian Kode Promo Hari Ini Rabu 29 Maret 2023, Beli Takjil Pakai Gofood Lebih Hemat, Diskon hingga Rp110 Ribu

Sementara itu Karakter letusan Gunung Anak Krakatau berupa erupsi eksplosif dan erupsi efusif dengan waktu istirahat letusannya berkisar antara satu sampai enam tahun.

Sementara itu Erupsi-erupsi itu menghasilkan abu vulkanik dan lontaran lava pijar serta aliran lava yang perlahan membangun tubuh gunung api tersebut.***

Editor: Hendra Karunia

Tags

Terkini

Terpopuler