Kuota Internet Untuk Pembelajaran Daring Jadi Kendala, Wakil Ketua DPRD Surabaya Tambahkan Wifi di P

13 Agustus 2020, 12:58 WIB
Ilustrasi internet*/Pixabay.com /

BAGIKAN BERITA - Semangat anak-anak pelajar untuk tetap melakukan pembelajaran secara daring di Surabaya begitu tinggi, tapi saat ini masih terkendala dengan pembelian kuota internet.

Jangankan untuk membeli kuota internet, untuk biaya hidup sehari-hari di masa pandemi seperti saat ini di rasa masih cukup berat bagi orang tua siswa.

Hal tersebut menjadi perhatian Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya, Laila Mufidah.

Baca Juga: Sah, PDIP Usung Kartika Hidayati-Saim di Pilkada Lamongan

Dalam kunjungannya, Laila Mufidah di dampingi Ketua RW. 03 Kendangsari melakukan pemantauan proses belajar daring di Pos Paud Terpadu (PPT) RW.03 Kendangsari, Kelurahan Kendangsari, Kecamatan Trenggilis Mejoyo, Surabaya, Rabu, 12 Agustus 2020.

Di balai RW. 03 sendiri saat ini di jadikan tempat belajar daring anak-anak selama pandemi masih berlangsung. Seperti yang di beritakan sebelumnya PortalSurabaya.com dalam judul Warga Keluhkan Harga Kuota Internet, Wakil Ketua DPRD Surabaya Dorong Penambahan Wfi di Perkampungan, Kamis 13 Agustus 2020.

"Kami mempersilahkan warga untuk menikmati wifi yang di sediakan di balai RW. Namun karena kapasitasnya yang tak cukup besar, jadi kecepatan aksesnya lambat jika di gunakan lebih dari 8-10 anak secara bersamaan," keluh Arifin kepada Wakil Ketua DPRD Surabaya, Laila Mufidah, Rabu 12 Agustus 2020.

Baca Juga: Orchid Forest Cikole Lembang Surga bagi Penggemar Anggrek

Afirin melanjutkan, wifi bantuan Pemkot sejak satu tahun lalu itu, bisa di manfaatkan anak-anak untuk belajar daring.

Dengan tetap menerapkan physical distancing dan menggunakan masker kegiatan belajar di bagi 3 shif dari jam 8.00 - 14.00 , dengan peserta maksimal 10 siswa tiap shif.

Sebagai pendamping belajar, mereka di bantu mahasiswa Universitas Negeri Surabaya dengan jadwal hari senin - jum'at khusus pelajar SD dan SMP.

Baca Juga: Barcelona VS Bayern Munich, Antoine Griezmann Sesumbar Lolos ke Semifinal

Selain itu sebagai tambahan referensi belajar, Arifin bekerjasama dengan perpustakaan kota Surabaya untuk menyediakan stok buku pelajaran dan bacaan.

"Para siswa juga di beri konsumsi ala kadarnya dengan dana swadaya, supaya mereka tidak perlu pulang untuk makan dan waktu belajar lebih efektif tidak banyak main-main," ujarnya.

Lebih lanjut Laila menyayangkan kurangnya perhatian pada pembelajaran anak-anak pada masa pandemi. Menurutnya Pemkot harus lebih perhatian kepada seluruh RW yang mengusahakan pendidikan tanpa membebankan orang tua. Pemberian wifi harus lebih di tambah karena saat ini kebutuhan akan internet meningkat.

Baca Juga: Harga Emas Lagi Turun, Berikut Daftar Harganya Hari Ini, Kamis 13 Agustus 2020

Kepada Pemkot, Laila berharap agar perhatian di gulirkan kepada semua pihak. Mulai dari RT, RW, anak-anak hingga pengajar. "Jadi semua harus terfasilitasi. Semua harus di beri perhatian yang lebih."ungkapnya. ***(Al Qomaruddin/Portalasurabaya.com)

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: Portal Surabaya (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler