Hanya 31 Sekolah di Sukabumi yang Layak Mengikuti KBM Tatap Muka

15 Agustus 2020, 10:25 WIB
Ilustrasi siswa mencuci tangan sebelum masuk kelas. /Iggoy el Fitra/Antara Foto

BAGIKAN BERITA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat akan kembali membuka kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka untuk tingkat SLTA, SMK dan MA pada 18 Agustus 2020 mendatang. 

Namun, Pemerintah Kota Sukabumi hanya merekomendasikan 50 persen dari 58 sekolah yang bisa mengikuti KBM tatp muka. 

Dari hasil rapat pleno tujuh tim verikasi yang melibatkan para pejabat dilingkungan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, PGRI, Badan Musyawarah Sekolah Swasta dan Perguruan Guru Madrasah, terinvetarisir  hanya 31 sekolah yang dinyatakan  layak untuk mengikuti kegiatan tatap muka. 

Baca Juga: Asiik Bisa Belajar Gratis Berkendara Motor Off Road dengan Instruktur dari Jepang Langsung

Sementara 14  sekolah telah dimintai tim verifikasi penanganan percepatan penyebaran Covid-9 untuk segera memperbaiki  sarana dan prasarana. Terutama untuk memenuhi persyaratan kegiatan pembelajaran tatap muka sesuai prosedural ketetapan kesehatan. 

Sedangkan 13 sekolah dinyatakan tim verifikasi tidak layak atau belum mengikuti kegiatan tatap muka. Dan  sekolah tersebut untuk sementara harus mengikuti kegiatan menggunakan daring atau lurinng.

"Adapun dua sekolah yang sebelumnya dinyatakan masih menyiapkan sarana dan prasarana memadai agar berlangsung kegiatan tatap muka. Diberi waktu hingga awal September mendatang  dapat segera direalisasikan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Nicke Rahayu. 

Baca Juga: Parah Kasus Corona di Brazil Semakin Memprihatinkan

Adapun dua sekolah lagi, kata Nicke Rahayu, tim verifikasi merekomendasi agar pihak sekolah melanjutkan aktivitas pembelajaran jarak jauh. Sekolah tersebut sama sekali tidak memiliki sarana dan prasana pendukung saat proses pembelajaran disekolah. 

Artikel Ini Sebelumnya Telah Tayang di Media Pakuan dengan Judul :Hanya 50 persen, Di Kota Sukabumi Yang Layak Mengikuti Kegiatan Tatap Muka

"Dua sekolah lainnya, pihak sekolah menyatakan tidak bersedia di verifikasi dan akan melanjutkan aktivitas pembelajaran daring," katanya. 

Nicke Rahayu mengatakan tim verifikasi yang melibatkan unsur dari Satgas Penanganan Percepatan Covid-19,  melakukan serangkaian verifikasi kelayakan sekolah tatap muka.Tim gabungan tidak hanya melakukan verifikasi  di SMA Negeri, SMA Swasta, SMK dan MA, Se-Kota Sukabumi.  Tapi tiga Sekolah Luar Biasa (SLB) dan satu paket C ikut serta di verifikasi. 

Baca Juga: Jaga Ekonomi Indonesia, Wali Kota Cirebon Dorong Pertumbuhan UMKM di Masa Pandemi

" Hasil pleno telah diserahkan kepada kepala daerah yang juga ketua Satgas Penanganan Percepatan Covid-19,untuk ditindak lanjutnya," katanya.

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan segera memberikan rekomendasi sesuai masukan dari tim verifikasi. Terutama kepada sekolah yang dinilai layak mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka. 

" Kami akan segera merekomdasi, hanya saja hasil sidang pleno tim verifikasi masih belum diperoleh. Kami berharap sebelum dimulai proses pembelajaran tata muka dikukuhkan dapat muncurl" katanya. 

Baca Juga: 100 Anggota Paskibraka Kota Bandung Dilantik Wakil Walikota Bandung Sebagian Melalui Zoom Meeting

Achmad Fahmi mengatakan akan segera memberikan bantuan kepada pihak sekolah yang masih memiliki sarana dan prasana  sesuai protokol kesehatan." Kami akan segera membantunya, "katanya. *** (Ahmad R/Media Pakuan)

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Media Pakuan (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler