Imam Besar FPI Habib Rizieq Pulang, Waketum PKB : Gak Yakin Berani Pulang Apalagi Pimpin Revolusi

14 Oktober 2020, 16:07 WIB
Habib Rizieq Shihab (HRS). /

 BAGIKAN BERITA -Rencana kepulangan imam besar FPI Habib Rizieq Shihab siap disambut para pendukungnya.

Kabar kepulangan Imam besar FPI Habib Rizieq Ayunan diutarakan oleh Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Ahmad Shabri Lubis.

Menurutnya Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab akan segera kembali ke Indonesia untuk memimpin revolusi.

Baca Juga: Anak Buah Ditangkap Polisi, Gatot Nurmantyo Menduga HP Petinggi KAMI Disadap

Mendapat kabar tersebut Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid tampak meragukan terkait isu kepulangan Habib Rizieq Shihab yang sekaligus akan memimpin revolusi di Indonesia.

Jazilul mengatakan, Habib Rizieq belum tentu berani kembali ke Tanah Air. "Untuk pulang ke Indonesia saja belum tentu berani, apalagi mau mimpin revolusi," katanya, kemarin.

Bahkan, ia meminta Habib Rizieq untuk tidak melakukan tindakan yang berkaitan dengan hukum. Sebab, revolusi adalah salah satu bentuk makar.

Baca Juga: Kemenlu RI Angkat Bicara Soal Kepulangan Habib Rizieq Shihab, Ini Jawabannya

Baca Juga: Marissa Haque Berkomentar Soal Pemerintahan Jokowi, Fadli Zon: Wah Berani Ini Mbak


Artikel ini sebelumnya telah tayang di Warta Ekonomi.com dengan judul PKB Gak Yakin Habib Rizieq Berani Pulang, Apalagi Pimpin Revolusi: Bisa Disikat!

"Cukuplah, jangan bertindak aneh. Nanti akan berhadapaan lagi dengan konstitusi dan hukum. Revolusi itu makar, apalagi bila menggunakan massa dan kekerasan," ujarnya seperti bagikanberita.com dikutip wartaekonomi.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa tindakan makar adalah yang yang tidak bisa ditolerir. Bahkan, tambahnya, setiap orang yang melakukan makar harus ditindak secara tegas.

"Siapa pun yang bertidak makar atas nama apa pun akan berlawanan dengan hukum. Tak peduli HRS atau siapa pun, bila memenuhi unsur makar, harus segera ditindak. Tindakan makar dan anarkistis tidak boleh ditoleransi," pungkasnya.***(Warta Ekonomi)

Editor: Hendra Karunia

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler