Pengumuman Penting Dari Istana Negara Untuk Penolak Omnibus Law, 'Ya Tinggal Menunggu Waktu'

22 Oktober 2020, 17:07 WIB
KEPALA Kantor Staff Kepresidenan (KSP), Moeldoko*/instagram/dr_moeldoko /

BAGIKAN BERITA - Pengumuman penting dari Istana Negara kepada para penolak Omnibus Law UU Cipta Kerja disampaikan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Seperti diketahui sebelumnya aksi penolakan Omnibus Law terjadi diberbagai daerah hingga berujung kerusuhan.

Namun wacana untuk melanjutkan proses UU Cipta Kerja oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan tetap dilaksanakan.

Baca Juga: Dibalik Penangkapan Aktivis KAMI, PKS: Ini Masalah Hak Asasi, Nasdem: Jangan Jadi Oposisi Destruktif

Kepastian itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Ia menyatakan, Presiden Jokowi akan segera menandatangani UU Omnibus Law Cipta Kerja.

"Tinggal menunggu waktu, ya tinggal menunggu waktu, dalam beberapa saat," terang Moeldoko dalam rekaman suara kepada wartawan, dikutip dari wartaekonomi, Kamis, 22 Oktober 2020.

Kabar akan ditanda tanganinya UU tersebut tentu saja menjadi berita buruk bagi pihak yang selama ini secara tegas melakukan penolakan. Artikel ini telah tayang sebelumnya di Galamedianews.com dengan judul Istana Sampaikan Pengumuman Penting, Kabar Buruk Bagi Penolak Omnibus Law

Baca Juga: Benarkah Olla Ramlan Jadi Korban Pengkhiatan Suami dan Keponakannya ? Sempat Menangis dan Kecewa

Mereka yaitu sebagian buruh, mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya. Bahkan dalam beberapa aksi unjuk rasa, ada juga pihak yang mendesak agar Presiden Jokowi mundur dari jabatannya.

Moeldoko juga menegaskan, dengan akan segera diteken oleh presiden, maka Omnibus Law Cipta Kerja tak lama lagi masuk menjadi lembaran negara.

"Setelah ditanda tangani oleh beliau, segera diundangkan dalam lembaran negara," tegas Moeldoko.

Baca Juga: Update Terbaru Covid-19 Indonesia Hari Ini Kamis, 22 Oktober 2020 Tembus Hingga 377.541 Kasus

Dalam kesempatan itu, Moeldoko memastikan, Presiden Jokowi sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak.

Beberapa kali pertemuan dilakukan, presiden tetap memutuskan Omnibus Law Cipta Kerja tidak akan dibatalkan.

Salah satu pihak yang sudah bertemu yaitu Pengurus Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Baca Juga: Menggelitik, Wapres Ma'ruf Amin Mengaku Suka Lupa Istri saat Wawancara Eksklusif dengan Najwa Shihab

"Presiden sudah berkomunikasi dengan berbagai kelompok. Ini (UU Omnibus Law) tidak akan berhenti, terus berjalan," pungkasnya.***(Lucky M. Lukman/Galamedianews.com)

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: Galamedia News

Tags

Terkini

Terpopuler