Istana Negara Dikepung Tiga Ormas Besar, Deny Siregar: 'Bossnya Terima 500 Juta Untuk DP Rumah'

- 13 Oktober 2020, 12:35 WIB
Denny Siregar*/instagram/dennysirregar
Denny Siregar*/instagram/dennysirregar /

BAGIKAN BERITA - Pengunjuk rasa yang menolak Omnibus Law mengepung Istana Negara hari ini Selasa, 13 Oktober 2020.

Unjuk rasa dilakukan oleh tiga ormas besar yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI yaitu Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) ulama.

Demo lanjutan tersebut merupakan bentuk penolakan UU Cipta Kerja yang telah disahkan DPR RI Senin 5 Oktober 2020.

Baca Juga: BLT Bansos Rp 300 Ribu per KK Diperpanjang hingga Juni 2021, Begini Syarat dan Cara Mendapatkannya

Baca Juga: Terungkap 5 Bukti Rumor Kencan Jungkook BTS dan Lisa BLACKPINK

Terkait hal itu, TNI mengerahkan pasukan dari Korps Marinir untuk mengamankan Ibukota Jakarta. Kali ini TNI mengerahkan dua batalyon pasukan Marinir sangar asal Brigade Infanteri 2/Marinir atau Brigif 2/Mar, Jawa Timur.

Berdasarkan infomrasi, dua batalyon Marinir Brigif 2 yang bersiap masuk Jakarta itu, yakni dari Batalyon Infanteri 3/Hiu Petarung dan Batalyon Infanteri 5/Gurita Cakti.

Artikel ini telah tayang di Galamedianews.com dengan judul Istana Negara Hari Ini Dikepung Pendemo: TNI Kerahkan Marinir, Denny Siregar Sebut Jangan Main-main!

Terkait hal itu, penggiat media sosial Denny Siregar mengatakan diturunkannya pasukan marinir bukan karena skala demonya yang besar. Namun hal itu mengindikasikan UU Omnibus Law dikawal secara serius.

Halaman:

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: Galamedia News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x