Gunung Merapi Keluarkan Suara Gemuruh dan Material, BPPTKG Yogyakarta Imbau Warga Waspadai Hal Ini

15 November 2020, 06:54 WIB
Gunung Merapi Keluarkan Suara Gemuruh dan Material, BPPTKG Yogyakarta Imbau Warga Waspadai Hal Ini /BPPTKG Yogyakarta

 BAGIKAN BERITA- Gunung Merapi yang berlokasi di Yogyakarta mengalami peningkatan status dari waspada menjadi siaga pada 5 November lalu.

Hingga hari ini Gunung Merapi semakin menunjukkan aktifitasnya. Guguran terus terjadi dan menimbulkan suara gemuruh yang terdengar sampai pemukiman warga di Kawasan Rawan Bencana (KRB) tiga.

Menurut Staf Ahli Geologi Gunung Api BPPTKG Yogyakarta Ir Dewi Sri Sayud, Guguran bisa terdengar, kalau kabut hanya bisa terdengar. Kalau cerah itu kadang terlihat gugurannya.

Baca Juga: Seperti di BTS, Perkenalkan Inilah 'Maknae Line' STAYC dan 'Visual Bermuda' Terbaru di Dunia KPop

"Guguran material saat ini terjadi dan masuk ke kali Senowo dan masuk kali lama. Sebagian juga masuk kali Apu di Klakah, "ujar Staf Ahli Geologi Gunung Api BPPTKG Yogyakarta Ir Dewi Sri Sayudi, sesuai sosialisasi bahaya Merapi di Baledesa Jrakah, Sabtu 14 November.


Lebih lanjut Dewi mengatakan, pihaknya mengimbau masyarakat yang dekat dengan kawasan lava diminta ikut memantau sekarang ini guguran sudah intensif atau belum.

"Apapun masyarakat ini kunci keberhasilan kita. Evaluasi akan semakin detail kalau ada tambahan informasi dari masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Hari Minggu 15 November di RCTI, Andin Mohon ke Al Ingin Kerja Saja

Selain itu Dewi juga menyampaikan bahwa kegempaan Merapi seismisitas maupun kegempaan deformasi masih meningkat. Peningkatan aktivitas setiap hari terjadi.

"Hari ini Sabtu 14/11 deformasi Merapi 12-13 cm per hari tertangkap dari Pos Babadan," katanya.

Pergerakan magma juga terus terjadi ke sektor barat laut. Saat ini terjadi pemendekan deformasi pemendekan ke arah barat laut. "Yang penting kini terjadi pemendekan deformasi yang diukur dari Babadan," kata ia.

Baca Juga: Komisaris PT Pelni Lapokan FPI Sering Buat Kerumunan, Anies Baswedan Tidak Tegas, FPI Balik Lapor

Kendatipun guguran terus terjadi, namun Dewi menegaskan bahwa kubah baru belum muncul. Pemantauan terakhir 3 November 2020 belum ada indikasi kubah baru. "Dari pemotretan atas belum ada material baru yang muncul di dalam kawah Merapi,"katanya mengakhiri.***

Editor: Hendra Karunia

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler