Setelah Digeruduk Pendukung HRS, Banser Kerahkan Pasukan untuk Menjaga Rumah Mahfud MD di Madura

- 2 Desember 2020, 15:37 WIB
Ilustrasi pasukan elite andalan NU yang merupakan kader Banser.
Ilustrasi pasukan elite andalan NU yang merupakan kader Banser. /Twitter/@Official_Ansor

BAGIKAN BERITA – Massa Pendukung Habib Rizieq Shihab menggeruduk rumah Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Pamekasan, Madura, Selasa 1 Desember 2020. 

Rumah yang dihuni oleh ibu Mahfud MD tersebut didemo oleh massa yang memprotes pemerintah dalam penanganan Rizieq Shihab. 

Menangggapi hal tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengaku sangat prihatin atas terjadinya aksi pengepungan di kediaman Mahfud MD.

Baca Juga: 5 Manfaat Sholawat Sesuai Tuntunan Rasulullah, Salah Satunya bisa Menghapus Dosa

Dia pun menginstruksikan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk menjaga kediaman orangtua Mahfud MD tersebut, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa pihaknya memiliki kewajiban untuk melakukan pengamanan, karena Mahfud MD adalah salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang sudah semestinya dijaga dari berbagai ancaman.

Pernyataan tersebut disampaikan pria yang akrab dipanggil Gus Yaqut itu dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Rabu, 2 Desember 2020.

Baca Juga: Rizieq Shihab Mangkir Panggilan, Laskar FPI Hadang Rombongan Penyidik Polda Metro Jaya di Petamburan

“Ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab utama seluruh kader Banser, untuk melindungi para kiai dan juga tokoh-tokoh NU dari ancaman atau gangguan yang datang,” tuturnya, dikutip BAGIKAN BERITA dari Antara.

“Dengan demikian, tanpa diminta pun kita pasti akan beri perlindungan,” ucap Yaqut Cholil Qoumas menambahkan.

Pengepungan kediaman orangtua Mahfud MD oleh ratusan orang di Pamekasan, Jawa Timur, pada Selasa, 1 Desember 2020 siang, memicu keprihatinan banyak kalangan.

Penjagaan Banser di rumah yang terletak di daerah Bugih, Pamekasan, yang saat ini ditinggali oleh ibunda Mahfud MD tersebut akan terus dilakukan hingga kondisi benar-benar dinilai aman.

Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan untuk pengamanan, pihaknya menerjunkan anggota Banser dari wilayah Pamekasan dan sekitarnya.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Doakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Segera Pulih dari Covid-19

“Mereka akan bertugas bergantian, dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat,” katanya.

Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa cara-cara menyampaikan aspirasi dengan mendatangi rumah seseorang tanpa izin, juga tidak dibenarkan. Terlebih, aksi mereka tanpa sepengetahuan aparat, dan lebih sebagai aksi provokasi serta menebar ancaman.

Untuk itu, dia berharap agar kasus pengepungan rumah Mahfud MD dapat segera diusut tuntas, dan pihak Kepolisian diminta untuk tidak gentar. Karena jika cara-cara preman seperti ini dibiarkan, akan menjadi preseden buruk dalam praktik demokrasi di Indonesia.

“Jika tidak suka atas kebijakan, misalnya, salurkanlah dengan cara yang benar. Bisa dialog atau gunakan jalur hukum. Apalagi ini orang beradab, jangan pakai cara jalanan seperti itu,” tutur Yaqut Cholil Qoumas.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x