Network
BAGIKAN BERITA - Tewasnya enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Cikampek yang mengawal Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS) menyita perhatian publik.
Belum lagi, sebelumnya terjadi aksi teror yang menewaskan empat warga Sigi, Sulawesi Tengah.
Masyarakat menginginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera menanggapi dua insiden berdarah tersebut.
Baca Juga: 7 Cara Jitu Mengatasi Anak Kecanduan Handphone
Pagi tadi, Jokowi memberikan statemen terkait tewasnya enam anggota FPI dsn empat warga Sigi.
Melansir Antara News, Jokowi menegaskan bahwa hukum harus dipatuhi dan ditegakkan untuk melindungi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.
Presiden Jokowi, usai berolahraga sepeda di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu pagi, menanggapi peristiwa yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir ini, yaitu tewasnya 4 orang warga Sigi dan 6 orang anggota Front Pembela Islam (FPI), menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara hukum.
Baca Juga: Live Streaming Ikatan Cinta RCTI Malam Ini, Aldebaran Tak Rela Hak Asuh Reyna Jatuh ke Nino
Oleh karena itu, Presiden menegaskan bahwa sudah menjadi kewajiban bagi para penegak hukum untuk menegakkan hukum tersebut secara adil.
