Uu Ruzhanul Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2020

- 21 Desember 2020, 15:46 WIB
Uu Ruzhanul Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2020, Petugas keamanan diimbau lakukan tindakan tegas dan humanis
Uu Ruzhanul Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2020, Petugas keamanan diimbau lakukan tindakan tegas dan humanis /Dok. Humas Jabar/

"Ingat, tidak ada keputusan pemerintah kecuali untuk kemaslahatan kemanfaatan," imbuhnya.

Jika masyarakat mengikuti imbuan pemerintah, kata Kang Uu, penularan COVID-19 saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dapat dicegah.

Baca Juga: Tiba-tiba, SBY Ingatkan Hal Ini kepada Pemerintah Jokowi

Untuk menyukseskan Operasi Lilin Lodaya 2020, Polri menyiapkan 83.917 personel. Sedangkan, TNI menyiapkan 15.842 personel, dan instansi terkait lainnya menyiapkan 55.086 personel.

Personel tersebut akan ditempatkan pada 1.607 pos pengamanan untuk melaksanakan pengamanan terkait gangguan kamtibmas dan kamseltibcar lantas, dan 675 pos pelayanan untuk melaksanakan pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, dan lain sebagainya.

"Pengamanan ini tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa, sehingga menjadikan kita cenderung under estimate dan kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat, apalagi di masa pandemi COVID-19 saat ini, kita harus lebih peduli. Jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran COVID-19," kata Kang Uu.

Baca Juga: Tak Berkutik, Aldebaran Bingung Jawab Pertanyaan Andin Soal Reyna Bisa Kembali di Ikatan Cinta

Dalam upacara apel tersebut, Kang Uu pun membacakan amanat Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Idham Azis. Kapolri menekankan tujuh hal yang menjadi pedoman guna mendukung keberhasilan dalam pelaksanaan tugas Operasi Lilin Lodaya 2020.

Pertama adalah siapkan mental dan fisik serta jaga kesehatan, niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, lakukan deteksi dini dengan memetakan dinamika dan fenomena yang berkembang, sebagai langkah antisipasi sedini mungkin untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat.

"Ketiga, tingkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror dan kriminalitas yang memanfaatkan momentum Natal 2020 dan perayaan Tahun Baru 2021," kata Kang Uu saat membacakan sambutan dan arahan Kapolri.

Halaman:

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah