Budi Gunadi Sadikin Pengganti Menkes Terawan, Berasal dari Perbankan Hingga Kekayaan Menakjubkan

- 22 Desember 2020, 19:57 WIB
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin*/
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin*/ /www.setneg.go.id/

BAGIKAN BERITA - Setelah mendapat kritikan tajam dari masyarakat, akhirnya Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. dr. Terawan Agus Putranto digantikan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan (Menkes).

Hal itu diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam reshuffle kabinet pada sore hari ini, Selasa, 22 Desember 2020.

Penunjukan Budi Gunadi sebagai Menkes, mendapat sorotan. Ini pertama kalinya Menkes RI tidak dijabat oleh dokter.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta RCTI Malam Ini, Aldebaran Tertegun Mendengar Rintihan Andin

Dilihat latar belakang akademisnya, Budi Gunadi Sadikin adalah seorang lulusan Fisika Nuklir Institut Teknologi Bandung (ITB). Dalam perjalan karirnya, ia banyak berkecimpung di perbankan.

Menurut kabar yang beredar dikalangan media, Budi Gunadi sudah disiapkan jadi menteri sejak Oktober lalu.

Sepulang dari Jenewa dan London untuk melobi sejumlah produsen vaksin Coronavirus Disease 2019, Menteri Sekretaris Negara Pratikno meminta Budi Gunadi berdiskusi dengan berbagai kalangan yang bergerak di bidang kesehatan.

Baca Juga: Cara Koneksi Keyboard Bluetooth di HP Android dan IPhone, Mudah Banget

Siapa sosok Budi Gunadi Sadikin? Simak profil Budi Gunadi Sadikin selengkapnya.

Budi Gunadi Sadikin dilahirkan di Bogor pada 8 Juli 1964, menjabat sebagai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum sejak September 2017 lalu.

Di tangan Budi, Inalum berhasil merebut 51 persen saham PT Freeport Indonesia. Keberhasilan itu atas kerja keras pemerintah dan tentunya Inalum dalam mencari pendanaan untuk membeli saham Freeport.

Baca Juga: Terbuai, Aldebaran Tertegun Saat Mendengar Kata Bijak Andin di Ikatan Cinta

Budi juga mendapat Sertifikasi sebagai Chartered Financial Consultat (CHFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute pada tahun 2004.

Budi mengawali karirnya menjadi Staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang. Kemudian, ia melanjutkan karir di IBM Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Systems Integration & Professional Services Manager hingga 1994.

Mulai 1994, ia pindah ke Bank Bali dan beberapa kali memegang sejumlah jabatan, di antaranya sebagai General Manager Electronic Banking, Chief General Manager wilayah Jakarta, dan Chief General Manager Human Resources hingga 1999.

Baca Juga: Mengejutkan, Rizky Billar Ungkap Ada Wanita Lebih Cantik dari Lesti Kejora, Ini Dia Sosoknya

Setelah itu, Budi bergabung dengan ABN Amro Bank Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Consumer Banking hingga 2004. Selanjutnya, ia menjadi Executive Vice President Consumer Banking di Bank Danamon dan Direktur di Adira Quantum Multi Finance.

Pada 2006, Budi bergabung ke Bank Mandiri. Sebelum menjadi Direktur Utama Bank Mandiri pada 2013, jabatannya adalah Direktur Mikro dan Retail Banking. Pada tahun 2016, Budi menjadi Staff Khusus Menteri BUMN Rini Sumarno.

Dalam laporan kekayaan di situs LHPKN KPK, harta kekayaan Budi sangat fantastis, ia  melaporkan harta kekayaan miliknya yang mencapai Rp 143.848. 457.242.

Baca Juga: Tidak Jadi Menteri Pariwisata, Trending di Twitter Warganet Minta Wishnutama Balik Lagi ke NET TV

Harta kekayaan tersebut dilaporkan Budi pada 1 April 2019, untuk periodik 2018, tatkala Budi masih menjabat sebagai memimpin Inalum.

Budi memiliki harta kekayaan tak bergerak berupa tanah dan bangunan mencapai total Rp 70 miliar. Aset bangunan dan tanah itu tersebar di wilayah Jakarta Selatan, Bekasi, dan Bandung Jawa Barat.

Kemudian, Budi juga memiliki sejumlah kendaraan mewah yang nilainya mencapai Rp 1.275.000.000.

Baca Juga: Menegangkan, Polisi Berhasil Lacak Alamat Al, Akan Tertangkap Bersama Andin di Ikatan Cinta

Kendaraan mewah itu berupa mobil Toyota Alphard tahun 2010 senilai Rp 250 juta, mobil Mercedez Benz E 300 tahun 2012 senilai Rp 500 juta, mobil Mini Cooper Sedan tahun 2012 senilai Rp 350 juta, dan mobil Mazda 2 All New Skyactiv R tahun 2015 senilai Rp 175 juta.

Selanjutnya, eks Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 3.030.000.000. Untuk surat berharga Rp 63.951.129.355, dan setara kas senilai Rp 5.592327.887.

Baca Juga: 5 Artis Cantik Ucapkan Selamat Hari Ibu, Apakah Anda Sudah?

Budi pun tak memiliki utang dalam laporan harta terakhirnya. Sehingga total kekayaan Budi mencapai Rp 143.848.457.242.***

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah