Mengejutkan, Pembangunan Graha Megawati Telan Anggaran Hingga Puluhan Miliar Rupiah

- 3 Januari 2021, 14:22 WIB
Ilustrasi pembangunan Graha Megawati di Klaten Jawa Tengah*/
Ilustrasi pembangunan Graha Megawati di Klaten Jawa Tengah*/ /Iwan Rahmansyah

BAGIKAN BERITA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggelontorkan anggaran Rp 7 miliar pada APBD 2021 untuk pembangunan mega proyek Graha Megawati di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah. 

Pembangunan gedung pertemuan bernama Graha Megawati ini ditargetkan selesai tahun depan.

Pembangunan Graha Megawati dimulai sejak tahun 2018. Diawali pengurukan tanah dan pembuatan talut sungai dengan pagu anggaran Rp3,5 miliar.

Baca Juga: 8 Januari 2021 Esok, Ba'asyir Dikabarkan akan Menghirup Udara Bebas

Disusul tahap kedua pada 2019 dengan anggaran sekitar Rp15,4 miliar dari APBD untuk pembangunan gedung utama.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perwaskim) Kabupaten Klaten Pramana Agus Wijanarka mengatakan, “Anggaran tahun ini sudah termasuk penyempurnaan Masjid Merah yang dibangun di sisi kiri gedung utama. Termasuk penyempurnaan gedung katering di sisi belakang”.

Pramana menambahkan, anggaran yang digelontorkan tahun ini juga digunakan untuk pengadaan sound system. Serta sarana-prasarana penunjang lainnya.

Baca Juga: Inilah Penampakan Mobil Listrik yang Pekan ini Siap Digunakan Gubernur dan Wagub Jabar

“Gedung utama luasnya 5.000 meter persegi. Ketinggian dari lantai gedung sekitar 10 meter. Mampu menampung hingga 3.000 orang. Terkait kapan bisa digunakan, tunggu penyempurnaan dulu,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Bupati Klaten Sri Mulyani mengapresiasi pembangunan Graha Megawati, kendati ada deviasi.

“Saya lihat gedungnya sudah rapi. Organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sudah mengajukan anggaran untuk penyempurnaan gedung pada 2021. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa digunakan,” ucapnya.

Baca Juga: Innaa Lillaahi, Menteri Koperasi UMKM Teten Masduki Kabarkan Berita Duka Mantan Menteri Orde Baru

Diakui Mulyani, anggaran tambahan Rp 7 miliar yang digelontorkan tahun ini cukup minimalis. Karena itu, dia meminta adanya skala prioritas pembangunan. Sesuai kemampuan APBD.

Terkait penamaan Graha Megawati, Mulyani menyebut, hal itu bukan tanpa alasan. Nama presiden ke-5 RI ini dipakai sebagai wujud penghormatan.

“Ibu Megawati itu tokoh nasional. Pernah menjadi presiden RI. Ini bagian dari penghargaan, kebanggaan, dan cinta kami terhadap Ibu Megawati,” pungkasnya.***

Editor: Yusuf Ariyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x