Sedih, Anak Gajah Sumatera Terluka Jadi Korban Konflik Manusia dan Satwa Liar di Hutan Produksi di Jambi

- 26 Januari 2021, 13:59 WIB
Tim BKSDA Jambi mengevakuasi Anak Gajah yang terkena ranjau di Hutan Produksi, 7 Januari 2021.
Tim BKSDA Jambi mengevakuasi Anak Gajah yang terkena ranjau di Hutan Produksi, 7 Januari 2021. /Instagram /@bksdajambi

BAGIKAN BERITA - Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi berhasil melakukan penanganan satwa gajah korban konflik di areal hutan produksi Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar). 

Saat ini, konflik manusia dan hewan liar seperti gajah di areal hutan produksi masih banyak terjadi. 

Akibatnya, banyak hewan yang menjadi korban karena masuk perangkap yang dibuat oleh manusia untuk mengamankan areal hutan produksi. 

Baca Juga: Amien Rais Minta Rakyat Merenung Mengapa di Indonesia Banyak Bencana

Melansir situs Kementerian Hidup dan Kehutanan RI, 7 Januari 2021, upaya-upaya pelestarian satwa liar terus dilakukan. Salah satu nya dengan melakukan penanganan konflik satwa liar seperti penggiringan satwa, tindakan medis terhadap luka satwa dan lainnya. 

Bekerjasama dengan FZS, Drh. Zulmanudin dari Pemerintah Kabupaten Batanghari. 

Sebelumnya, seekor anak gajah telah terpisah serta tertinggal dari kelompoknya dengan kondisi kaki terluka akibat terlilit tali di Desa Lubuk Kambing.

Mengetahui hal tersebut, warga merekam anak gajah yang terluka melalui telepon genggam yang kemudian melaporkannya kepada petugas. Atas laporan warga, tim gabungan melakukan upaya pengobatan pada gajah betina tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Selasa 26 Januari 2021: Alhamdulillah, Andin dan Al Berdoa Agar Rumah Tangganya Bahagia

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ksdae.menlhk.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x