Network
BAGIKAN BERITA - Pengakuan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers pada Senin 05 Juli 2021 malam yang menyatakan mengganaskan pandemi Covid-19 di DKI Jakarta 90 persennya berasal dari varian delta yang berasal dari India mendapat tanggapan dari Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW).
Melalui akun instagram pribadinya HNW mengapresiasi Luhut Binsar Pandjaitan yang jujur mengatakan penularan Covid-19 di DKI Jakarta karena varian delta di India.
"Jempol! Jujur akui 90 persen penularan Covid-19 di Jakarta berasal dari varian delta dari India," tulis HNW.
Baca Juga: Link Pengumuman Hasil Seleksi UM UNDIP 2021 : Cara Cek Hasil dan Biaya Kuliah
Pada cuitan itu juga mantan Presiden PKS ini, menanyakan alasan masuknya varian delta karena lengah tidak melarang WNA India atau sibuk menyekat WNI yang mudik?
"Karena lengah tak larang WNA dari India dan lain-lain masuk membawa virus varian delta India?, Karena sibuk menyekat WNI yang mudik?," tanya akun @hnurwahid.
Diakhir cuitannya, Hidayat Nur Wahid menyatakan keheranannya atas bisa masuknya WNA yang masih masuk di saat diberlakukannya PPKM Darurat.
Baca Juga: Cara Mudah Download Sertifikat Vaksin Covid-19 sebagai Syarat PPKM Darurat
"Tapi anehnya sekarang pun WNA masih tetap bisa masuk,dan WNI dikenai PPKM Darurat," pungkasnya.
Seperti diketahui, varian delta dari India pada saat ini menjadi momok yang sangat menakutkan bagi negara-negara yang terdampak Covid-19 karena penyebarannya lebih cepat dan berbahaya.
Bahkan pada saat ini 90 persen kasus Covid-19 di DKI Jakarta disebut berasal dari varian Delta, Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers pada Senin 05 Juli 2021 malam.
"Dari data yang kami dapat bahwa 90% di Jakarta itu sudah varian Delta," ujarnya.
Luhut minta semua pihak serius mencegah penularan Covid-19 khususnya di Ibu Kota. Semua pihak mesti berjuang bersama-sama.
Selain itu, Luhut mendesak seluruh pihak tidak saling menyalahkan satu sama lain. Sebab, masalah ini juga terjadi di seluruh dunia.***
