Baca Juga: Lawan PSIS Semarang, Persis Solo Tidak Bisa Mainkan Pemain yang Pernah Membawa Persija Juara Liga 1
“Perlu ada pusat inkubator dan pengembangan bisnis yang merupakan sarana praktik di perguruan tinggi yang akan menjadi cikal bakal berkembangnya berbagai start-up baru yang mampu menawarkan ide-ide kreatif dan inovatif,” kata Airlangga dalam sosialisasi KUR Goes to Campus di Medan dikutip Bagikanberita.com dari Antara News.
Menurut dia, pemerintah memberikan dukungan kepada mahasiswa berupa akses pembiayaan murah dan mudah bagi pelaku UMKM, khususnya yang berasal dari kalangan mahasiswa.
Hal ini diharapkan dapat menggerakkan jiwa kewirausahaan dan mampu menciptakan lapangan kerja sehingga dapat membantu percepatan program pemulihan ekonomi nasional.
Melaiui start-up, lanjutnya, tidak hanya membuka lapangan kerja tapi juga memiliki kualitas produk yang dapat bersaing secara global.
Dalam rangka melanjutkan momentum pertumbuhan ekonomi, Pemerintah telah mengalokasikan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp455,62 triliun.
Dana PEN tersebut diperuntukkan bagi 3 klaster yaitu kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi.
Melalui anggaran PEN, UMKM diberikan prioritas untuk mempercepat pemulihan ekonomi mengingat kontribusinya yang sangat besar yaitu 61 persen terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja sejumlah 97 persen.
Diharapkan UMKM dapat selalu mengoptimalkan perannya dalam berkontribusi terhadap perkembangan perekonomian.