Ia mengatakan, berdasarkan laporan yang masuk ke BPBD Provinsi Jabar, sudah ada lima desa di Bogor yang mengalami kekeringan. Tak hanya itu, beberapa desa di Cirebon dan Indramayu juga telah terdampak kekeringan.
Baca Juga: Ini Dia Daftar HP Advan Seri I, Harga di Bawah Rp1 Jutaan Cocok untuk Pemula
Sementara untuk kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sudah ada laporan kasus terjadi di Gunung Ciremai. Namun, karhutla yang terjadi masih dalam skala kecil dan langsung cepat ditangani oleh petugas setempat.
Menurut dia, di wilayah yang sudah terdampak kekeringan itu sudah disiagakan tangki air untuk melakukan pendistribusian.
Sementara untuk wilayah yang berpotensi karhutla, BPBD sudah melakukan rakor dengan instansi terkait dan melakukan gladi.
"Untuk kekeringan itu biasanya di wilayah pantura, seperti Indramayu, Karawang, Cirebon. Kalau selatan ada sedikit di Bogor, dan Tasik, tapi intensitasnya tidak seluas di utara," kata dia.
Baca Juga: BLACKPINK Luncurkan Single Ice Cream Bareng Selena Gomez
Menurut Dani, penanganan bencana kekeringan sebenarnya harus dilakukan secraa mendasar, yaitu dengan melakukan perbaikan lingkungan.
Namun, BPBD juga berupaya dengan membuat lumbung atau tangki penampung air. Selain itu, pihaknya juga melakukan pipanisasi.
"Kita bekerja sama dengan dinas terkait, kalau desa itu masih ada sumber air tapi jaraknya jauh, kita buatkan pipa untuk menyalurkan. Itu sudah dilakukan di Indramayu dan Cirebon di tahun sebelummya. Harapannya kekeringan tahun ini tak terlalu parah," kata dia.