Selalu mendapatkan hasil terendah, bakal calon presiden Anies Baswedan menjelaskan tidak mau ambil pusing terkait perolehan elektabilitas berdasarkan hasil survei yang belum mampu menyaingi Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di wilayah Jawa Timur.
"Kami yang penting menjangkau, bertemu, silaturahim, dan memberikan penjelasan soal tujuan pada semua masyarakat karena angka-angka itu bisa gonta-ganti,"ujar Anies dalam keterangannya di Surabaya, Senin.
Hal itu dikatakan Anies Baswedan setelah mengikuti acara "Sidosermo Bersholawat Dalam Rangka Maulid Akbar Sekaligus Haul Assayyid Sulaiman Mojoagung Jombang di lingkungan Pondok Sidosermo, Surabaya, Minggu 1 September 2023 malam.
Dia tak memungkiri acap kali mendapatkan pertanyaan soal perolehan elektabilitas pada tabel survei untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Anies Baswedan juga menuturkan hasil suatu survei merupakan kondisi atau potret angka yang terjadi sebelum berlangsungnya agenda konstelasi politik.
Baca Juga: Meski Dapat Tiket, Panpel Persib Tetap Pulangkan Puluhan Suporter Persita Tangerang
"Sementara pemilu itu potret di tanggal 14 Februari, surveinya boleh naik turun,"katanya..
Perolehan elektabilitas pada hasil survei Pilpres 2024 disebutnya sama ketika dirinya mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Pengalaman kami ketika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tidak ada satu survei pun yang pernah menempatkan kami nomor dua, apalagi nomor satu, semuanya menempatkan nomor tiga," ucapnya.