BAGIKAN BERITA -Belakangan ini sempat heboh wacana Negara Timor Leste yang ingin bergabung kembali dengan Negara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Timor Leste sebelumnya adalah bagian dari wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia.
Namun Pada tanggal 30 Agustus 1999, dalam sebuah referendum yang disponsori PBB, mayoritas rakyat Timor Timur memilih untuk lepas dan merdeka dari Indonesia.
Baca Juga: Selain Reza Arthamevia, Ada 7 Artis yang Ditangkap Karena Narkoba di Tahun 2020
Negara yang baru merdeka 21 Tahun lalu itu termasuk ke dalam negara termisikin di dunia.
Kabar ingin kembalinya Negara Timor Leste ke pangkuan ibu pertiwi semakin populer setelah munculnya tagar #TimorLeste di barisan trending topik Twitter pada Selasa, 2 September 2020.
Beragam tanggapan muncul terkait kabar tersebut.
Ada yang menanggapi dengan serius, dan ada pula yang hanya sekedar membuat candaan.
Baca Juga: Waduh Penerima BLT 600 Ribu di Coret Sebanyak 1,6 Juta, Cek Nama Anda Secepatnya
Seperti diketahui sebelumnya, Timor Leste memisahkan diri dari negara Indonesia pada 30 Agustus 1999.
Namun keputusan Timor Leste memisahkan diri tidak serta memperbaiki kondisi ekonomi negara tersebut.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Depok Pikiran Rakyat dengan judul Bantah Isu Timor Leste Ingin Kembali Bergabung dengan Indonesia, Kominfo: Berita Hoaks
Fakta tersebut menuai banyak komentar dari warganet Indonesia.
Salah satu yang ikut berkomentar adalah Denny Siregar.
Bagi yang sering berselancar di media sosial, mungkin tak asing dengan nama tersebut.
Dalam laman Twitternya, Denny memberi tanggapan sekaligus sarkas terkait adanya kabar tersebut.
"Menjadi salah satu negara termiskin di dunia, Timor Leste nyesal pisah dari Indonesia. Kalian sih percaya gombalan Australi. Makan tuh, mereka habis manis sepah dibuang," tulis Denny dalam akun Twitternya @dennysiregar7
Baca Juga: Waduh Penerima BLT 600 Ribu di Coret Sebanyak 1,6 Juta, Cek Nama Anda Secepatnya
Seperti diberitakan sebelumnya, jika berdasarkan sejarah, bukti keputusan berpisah Timor Leste dari Indonesia ada pada referendum yang dimotori oleh Australia dan Portugal.
Maka tak heran cuitan sarkas Denny menanggapi kabar tersebut mengaitkan dengan negara yang memotori Timor Leste untuk berpisah, yaitu Australia.
Tanggapan Denny tersebut seolah menjadi kritikan dari keputusan yang Timor Leste lakukan untuk berpisah dari Indonesia.
Cuitan tersebut akhirnya menuai tanggapan baru dari para warganet Indonesia.
Ada yang sepakat dengan yang diungkapkan oleh Denny.
Ada pula yang kontra dengan pernyataan tersebut.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Samarinda Besok: Hujan Lokal di Beberapa Wilayah
"Keinginan pisah itu wajar karena Indonesia saat itu dipimpin Suharto, sang diktator korup. Wajar pula muncul keinginan untuk bergabung kembali karena saat ini Indonesia dipimpin Bapak Jokowi, sang Ratu Adil untuk Indonesia," kata akun @randomwisdomID.
Namun, tak sedikit pula warganet yang mempertanyakan validitas dari kabar tersebut.
Akhirnya, Kominfo memberikan pernyataan di website resminya bahwa kabar tersebut adalah hoaks.
Dalam pernyataan Kominfo, berita tersebut dibuat oleh media yang tidak terdaftar di Dewan Pers.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Ambon Besok Minggu 6 2020: Sepanjang Hari Hujan Ringan
Media tersebut dengan sembarangan mengambil dokumentasi dari media online Antara.
Kominfo juga menambahkan bahwa Constancio Pinto selaku Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Timor Leste sudah mengklarifikasi bahwa tidak ada sedikitpun pernyataan Timor Leste yang ingin bergabung kembali dengan Indonesia.
Fakta sebenarnya dari kabar yang beredar yaitu kunjungan Presiden Jokowi ke Timor Leste untuk melakukan kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Timor Leste.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Ambon Besok Minggu 6 2020: Sepanjang Hari Hujan Ringan
Ketidak tahuan warganet akan kebenaran berita tersebut memunculkan reaksi beragam yang membuat banyak orang kembali terbawa dan ingat sejarah akan negara Timor Leste.*** (Wulandari Noor/Pikiran Rakyat Depok)