Cek Fakta Kebenaran Masker Scuba dan Buff Dilarang, Ternyata Ini Alasannya

- 18 September 2020, 19:49 WIB
Masker Scuba dan Buff Dilarang Digunakan. Foto Ilustrasi
Masker Scuba dan Buff Dilarang Digunakan. Foto Ilustrasi /tokopedia/

BAGIKAN BERITA - Beredar kabar menyebutkan masker scuba dan buff tidak efektif dalam mencegah penyebaran virus Covid-19. 

Pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) pum menyarankan pengguna KRL untuk tidak menggunakan pemakaian masker scuba dan masker buff.

PT KCI menjelaskan jika kedua masker tersebut dianggap hanya efektif mencegah penularan Covid-19 sebesar 5 persen saja. Pengguna disarankan memakai masker jenis lain seperti masker kain atau masker kesehatan. 

Baca Juga: Contoh Foto Selfie KTP Kartu Prakerja Gelombang 9, Tips Sekali Unggah Langsung Jadi

Menurut penelitian di Duke University, kedua masker tersebut kurang efektif dalam mencegah virus Covid-19 karena terdiri dari satu lapis kain.

Penelitian tersebut membandingkan 14 jenis masker untuk menguji sejauh mana masker mampu menahan laju droplet.

Hasil penelitian menunjukkan hasil yang cukup buruk untuk masker buff yang sering digunakan pengendara motor dibandingkan dengan masker lainnya.

"Kami menghubungkan ini dengan... tekstil memecah partikel-partikel besar menjadi banyak partikel kecil," jelas Dr. Martin Fischer, seorang ahli kimia, fisikawan, dan penulis studi, seperti mengutip dari CNBC International yang ditayangkan Portal Surabaya dengan Judul Artikel Bahaya Penggunaan Masker Scuba dan Buff Lebih Tinggi Dibandingkan Tidak Menggunakan Masker

"Mereka cenderung bertahan lama di udara, bisa terbawa lebih mudah di udara, jadi ini sebenarnya kontraproduktif untuk memakai masker semacam itu," tambahnya.

Bahkan masker buff disebut menghasilkan lebih banyak droplet dibandingkan dengan tidak memakai masker sama sekali. Hal itu terjadi karena bahan yang digunakan masker buff dapat memecah droplet menjadi partikel yang lebih kecil.

Baca Juga: Inggris, Prancis dan Jerman Dukung Indonesia dan Negara-negara ASEAN Lawan China

Ada masker lain yang menarkan lebih sedikit perlindungan seperti masker buff, yaitu masker rajutan dan masker bandana.

Sedangkan menurut penelitian tersebut masker paling efektif dalam pencegahan virus adalah masker N95, yang biasa digunakan oleh petugas medis.

Hasil penelitian ini sejalan dengan apa yang disosialisasikan oleh PT KCI untuk menghindari penggunaan masker scuba dan masker buff karena penyebaran droplet masih memungkinkan untuk terjadi

"Mereka cenderung bertahan lama di udara, bisa terbawa lebih mudah di udara, jadi ini sebenarnya kontraproduktif untuk memakai masker semacam itu," tambahnya.

Baca Juga: Sedang Berlangsung Bawang Putih Berkulit Merah Episode 155 Jumat 18 September, Bayu Kembali

Bahkan masker buff disebut menghasilkan lebih banyak droplet dibandingkan dengan tidak memakai masker sama sekali. Hal itu terjadi karena bahan yang digunakan masker buff dapat memecah droplet menjadi partikel yang lebih kecil.

Ada masker lain yang menarkan lebih sedikit perlindungan seperti masker buff, yaitu masker rajutan dan masker bandana.

Sedangkan menurut penelitian tersebut masker paling efektif dalam pencegahan virus adalah masker N95, yang biasa digunakan oleh petugas medis.

Baca Juga: Chanyeol EXO dan Irene Red Velvet Jadi Brand Ambassador Produk Mewah Italia Ini

Hasil penelitian ini sejalan dengan apa yang disosialisasikan oleh PT KCI untuk menghindari penggunaan masker scuba dan masker buff karena penyebaran droplet masih memungkinkan untuk terjadi.

Salah satu cara sosialisasi yang dilakukan pihak PT KCI adalah dengan meggunakan media sosial seperti Instagram. ***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Portal Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x