"Yang dibutuhkan pemimpin kedepan yang menegakan hukum dan berani melawan koruptor," lanjutnya.
Menurut Yenny kebaranian Mahfud MD dalam melawan koruptor bukan untuk kepentingan dirinya melainkan untuk kepentingan bangsa. Sebab, sikapnya tersebut penuh dengan resiko.
Hal tersebut juga pernah dilakukan Presiden Indonesia ke-4 KH Abdurrahman Wahid yang juga ayah Yenny Wahid, yang juga tidak mau berkompromi dengan para koruptor sehingga dia dilengserkan dari jabatannya.
"Ada santri yang ketika tidak mau berkompromi dengan koruptor dia dilengserkan, yaitu Gus Dur," katanya.
Yenny pun mengibaratkan andaikan waktu bisa diputar kembali dan disuruh memilih antara mempertahkan kekuasan ayahnya tapi berkompromi dengan koruptor atau dilengserkan dari jabatannya maka dia akan memilih untuk dilengserkan.