HLM TPID – TP2DD Inisiasi ‘Cianjur Project’ Guna Jaga Inflasi dan Optimalisasi Ekosistem Ekonomi Syariah

- 23 Januari 2024, 12:10 WIB
Sinergi Bank Indonesia Jawa Barat dengan TPID dan TP2DD Kabupaten Cianjur menggelar High Level Meeting (HLM)
Sinergi Bank Indonesia Jawa Barat dengan TPID dan TP2DD Kabupaten Cianjur menggelar High Level Meeting (HLM) /

BAGIKAN BERITA – Bank Indonesia Jawa Barat bersinergi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Cianjur menggelar High Level Meeting (HLM). Bertempat di Pendopo Kabupaten Cianjur pada Senin 22 Januari 2023.

HLM TPID – TP2DD menginisiasi program bertajuk “Cianjur Project” sebagai upaya sinergi sekaligus mendukung pengendalian inflasi dan mendukung perekonomian melalui optimalisasi ekosistem ekonomi syariah terutama pondok pesantren, serta perluasan digitalisasi di wilayah Cianjur.

Kabupaten Cianjur yang menjadi daerah penopang perekonomian di Jawa Barat saat ini masih menggunakan mesin/teknologi konvensional sdalam pertanian ehingga potensi panen belum terealisasi secara optimal.

Implementasi program Cianjur Project diwujudkan dengan membentuk Ekosistem Ketahanan Pangan Terintegrasi (PANGSI) sebagai kelanjutan success story dari pengembangan ekosistem yang sama di wilayah Sukabumi pada 2023. Guna mengoptimalkan potensi Cianjur sebagai produsen beras sekaligus salah satu lumbung beras Jawa Barat, Ekosistem PANGSI – Cianjur Project berfokus pada budidaya, penggilingan, dan pemasaran komoditas beras dengan melibatkan peran strategis pondok pesantren sebagai unit usaha syariah yang potensial.

Baca Juga: Profil Ammar Kotabaru Peserta D’Academy 6 Indosiar yang Membuat Banjir Air Mata Para Juri, Kini Masuk Top 20

Pencanangan “Cianjur Project” secara resmi dilakukan dengan penandatanganan naskah Komitmen Ekosistem Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Barat oleh Kepala Bank Indonesia Jawa Barat, Bupati Cianjur, Kelompok Tani Tipar Jaya, dan pimpinan 5 Pondok Pesantren di wilayah Kabupaten Cianjur (Ponpes Daar Adnan, Ar-Risalah, Al-Mughniyyah, Al-Kautsar, dan Al-I’tishom). Selain Pondok Pesantren, ekosistem PANGSI – Cianjur Project juga didukung oleh keterlibatan Forkopimda, perbankan, pelaku usaha, terutama UMKM, dan kelompok masyarakat subsisten di wilayah Kabupaten Cianjur.

Kepala Bank Indonesia Jawa Barat, Erwin Gunawan Hutapea, menyampaikan bahwa Ekosistem PANGSI - Cianjur Project memiliki tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan revitalisasi penggilingan padi dengan harga kompetitif melalui implementasi ekosistem terintegrasi dari hulu ke hilir. Hal ini dilakukan melalui implementasi digital smart farming dan pertanian presisi guna meningkatkan produktivitas pertanian, selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor; dan menciptakan regenerasi petani dengan adanya dorongan motivasi melalui sifat ekosistem yang inklusif.

“Selain ekosistem PANGSI, guna mendukung percepatan dan perluasan digitalisasi sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi, Cianjur Project juga diwujudkan melalui  perluasan elektronifikasi transaksi daerah (ETPD). Hal ini juga sebagai upaya meningkatkan digitalisasi Pemda Kabupaten Cianjur yang masih memiliki ruang untuk terus ditingkatkan,” ujar Erwin.

Indeks ETPD Kabupaten Cianjur semester I-2023 tercatat sebesar 92,25 persen, menurun dari 96,75 persen pada semester II-2022. Penurunan terjadi pada aspek realisasi transaksi non-tunai dari 67,5 persen pada semester II-2022 menjadi 22,5 persen pada semester I-2023.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x