PSBB DKI Jakarta Diperpanjang hingga 14 Hari ke Depan, Ini Alasan Anies Baswedan

- 24 September 2020, 18:50 WIB
Ilustrasi: jalanan senggang Jakarta saat PSBB/
Ilustrasi: jalanan senggang Jakarta saat PSBB/ /PIXABAY/ruang-sopian

"Pergerakan penduduk jelas berpengaruh pada peningkatan penularan virus. Semakin tinggi pergerakan penduduk, semakin tinggi penularan virus," ucapnya.

Anies meyakini pelandaian kasus belakangan ini seiring dengan peningkatan jumlah penduduk yang tetap berada di rumah.

Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat UI memperhitungkan diperlukan minimal 60 persen penduduk diam di rumah agar penularan wabah melandai dan mulai berkurang.

Baca Juga: Gigi Hadid Melahirkan Bayi Perempuan, Zayn Malik Ucapkan Ini di Instagram

"Saat ini, masih sekitar 50 persen penduduk diam di rumah saja," ujarnya.

Meski melambat, Anies menegaskan peningkatan kasus masih perlu ditekan. Tanpa pembatasan ketat dan dengan tingkat pengetesan tetap seperti saat ini, pertambahan kasus harian di Jakarta diprediksi akan mencapai 2 ribu per hari pada pertengahan Oktober, sedangkan kasus aktif akan mencapai 20 ribu pada awal November.

Jumlah orang dites di Jakarta terus meningkat seiring dengan bertambahnya kapasitas testing. Hingga 23 September, Jakarta telah melakukan tes PCR terhadap 857.863 orang atau 80.588 orang per sejuta penduduk.

Penerapan PSBB Jilid II yang dimulai 14 September lalu diketahui akan berakhir pada 27 September mendatang.

Baca Juga: Suho EXO Raih Peringkat Satu Idol dengan Penampilan Musikal Terbaik, Disusul Ren NU'EST dan Yuhyun

Keputusan ini diambil seiring kasus positif covid-19 di DKI yang saat itu terus melonjak.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x